Aprindo prediksi pertumbuhan ritel nasional capai 4,2 persen

- Jurnalis

Kamis, 16 November 2023 - 06:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mudah-mudahan bisa di angka 4 sampai 4,2 persen, dengan catatan kalau suasana kondusif terjaga. Masalahnya kita enggak bisa kontrol, dalam hal politik, ketersediaan pangan, kestabilan harga

Jakarta (Rumah Bicara) – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, pertumbuhan usaha ritel nasional diproyeksikan tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Roy menyampaikan, pada 2022 pertumbuhan ritel Indonesia berada di kisaran 3,8-3,9 persen. Menurut dia, pertumbuhan di atas 4 persen dapat tercapai bila suasana kondusif dapat terjaga.

“Mudah-mudahan bisa di angka 4 sampai 4,2 persen, dengan catatan kalau suasana kondusif terjaga. Masalahnya kita enggak bisa kontrol, dalam hal politik, ketersediaan pangan, kestabilan harga,” ujar Roy dalam jumpa pers Aprindo di Jakarta, Rabu.

Kondusif dipengaruhi oleh dua aspek yakni pesta demokrasi atau pemilu 2024 dan kestabilan pasokan dan harga kebutuhan barang pokok.

Roy mengatakan, beberapa komoditas pangan yang harus menjadi perhatian pemerintah menjelang akhir 2023 meliputi beras, gula, bawang putih dan cabai. Kebutuhan barang pokok tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan.

Sementara itu, Roy menyampaikan bahwa kondisi industri atau sektor ritel modern belum pulih 100 persen setelah pandemi COVID-19. Ditambah lagi dengan berbagai peristiwa yang terjadi di dunia seperti masalah geopolitik dan juga di dalam negeri.

“Kedua terjadi anomali finansial. Gejolak finansial atau gejolak keuangan karena geopolitiknya kena, maka finansialnya kena. kita tahu inflasi tinggi itu masih ada di berbagai negara yang masih punya inflasi 78-120 persen,” kata Roy.

Roy mengatakan, saat ini negara-negara maju berupaya untuk menjaga inflasi dengan menaikkan fed rate. Amerika kini berada dalam posisi 5,5 persen dan akan terus naik hingga 6 persen.

Baca Juga :  Stafsus Mendag: Indonesia diuntungkan dari banding nikel di WTO

Menurut Roy, inflasi menjadi permasalahan yang tidak bisa cepat selesai karena gejolak politik sehingga ada permintaan dan suplai yang terganggu.

“Ada suplai demand yang terganggu sehingga suplai kurang, demand tetap maka harga naik. Suplai-nya macet tapi demand-nya tetap, harga pasti naik, ini berkaitan dengan inflasi itu,” ujarnya.

Baca juga: Aprindo: Kontribusi PDB bisnis ritel kuartal III sebesar 3,5 persen

Baca juga: Aprindo berharap konflik Israel-Palestina tak korbankan hak konsumen

 

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

Festival Bulanan beri ruang sineas berkontribusi bagi ekonomi kreatif
Menteri Trenggono ungkap produksi udang nasional capai 1,09 juta ton
Pertamina Patra Niaga jelaskan upaya meningkatkan ekonomi nelayan
Erick Thohir: Sinergi antarpihak untuk mempermudah pembiayaan UMKM
PLN: Produksi ‘hidrogen hijau’ jadi bahan bakar masa depan
Pemprov Jatim optimistis wujudkan target investasi 2024
Pemkot gelar Semarang Business Forum 2023 di Jakarta
OIKN: Progres pembangunan dua proyek di IKN alami kemajuan signifikan

Berita Terkait

Jumat, 8 Desember 2023 - 07:01 WIB

Media Asia Tenggara bahas peluang baru kerja sama media dunia

Jumat, 8 Desember 2023 - 05:00 WIB

Seluruh rumah sakit di Gaza utara tak lagi berfungsi

Jumat, 8 Desember 2023 - 03:57 WIB

Xi Jinping akan lakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam pekan depan

Jumat, 8 Desember 2023 - 02:56 WIB

Pakar PBB desak Israel berhenti serang fasilitas kesehatan di Gaza

Jumat, 8 Desember 2023 - 01:55 WIB

Israel kembali serang kamp-kamp pengungsi di Jalur Gaza

Jumat, 8 Desember 2023 - 00:54 WIB

Pemilihan Presiden Rusia akan digelar 17 Maret

Kamis, 7 Desember 2023 - 23:52 WIB

AS tetap ingin normalisasi hubungan Saudi-Israel di tengah perang Gaza

Kamis, 7 Desember 2023 - 22:51 WIB

Komite Perlindungan Jurnalis: Investigasi kematian wartawan di Lebanon

Berita Terbaru