Kementan lakukan akselerasi tanam untuk tekan impor dampak El Nino

- Jurnalis

Sabtu, 18 November 2023 - 11:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak El Nino

Jakarta (Rumah Bicara) – Kementerian Pertanian (Kementan) fokus meningkatkan produksi komoditas strategis nasional dalam satu tahun ke depan salah satunya dengan melakukan akselerasi percepatan tanam terutama pada lahan rawa untuk menekan impor dampak fenomena El Nino.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa program akselerasi adalah solusi pasti dalam menekan kebijakan impor yang dilakukan akibat dampak El Nino serta menjadi pondasi yang kuat untuk mewujudkan swasembada.

“Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak El Nino. Hari ini kita letakkan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada,” ujar Amran.

Sebagai tindak lanjut, Amran langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini dinilai memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.

Diketahui, Amran telah mendatangi Provinsi Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan, hingga Kalimantan Selatan untuk memastikan lahan sawah, petani dan penyuluh siap menghadapi masa tanam Oktober-Maret mendatang.

Alhamdulilah 10 hari ini saya tancap gas cek lahan, petani dan penyuluh. Kesiapan mereka sangat penting untuk strategi pangan nasional. Kita berharap 2024 tidak ada lagi impor pangan khususnya beras dan saya optimis,” katanya.

Baca juga: Kementan luncurkan aplikasi perizinan permudah usaha sektor pertanian

Baca juga: Mentan ajak penyuluh di Kalsel kerja keras wujudkan swasembada pangan

Selain itu, Amran memastikan bahwa kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak terus dilakukan. Di antaranya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 untuk Indonesia Maju.

Baca Juga :  SPIL sebut biaya operasional di TPK Jayapura-Papua alami penghematan

Menurut Amran, kolaborasi dengan TNI penting dilakukan karena pangan merupakan aspek yang paling strategis bagi sebuah negara.

“Gerakan bersama ini luar biasa dampaknya untuk seluruh Indonesia karena ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara, kalau krisis ekonomi itu kita mampu bertahan, kita bisa lewati, krisis kesehatan, COVID-19 kita lewati, tapi kalau krisis pangan bisa berdampak pada yang lainnya, jadi kita harus betul-betul bersama-sama menjaganya,” kata Amran.

Tak hanya dengan TNI, Amran juga mengajak para kepala Dinas Pertanian di seluruh Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini.

Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, menurut Amran, merupakan sebuah keharusan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.

“Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negara menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,” tutur Amran.

Terbaru, Amran berkomitmen membantu negara menekan berkembangnya pemahaman terorisme di Indonesia. Salah satunya dengan membina dan melatih para narapidana terorisme (Napiter) untuk melakukan kegiatan ekonomi melalui sektor pertanian.

Untuk itu, Amran meminta jajaran di Kementan segera melakukan koordinasi dengan semua kementerian yang ada serta pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

“Kita akan siapkan program intensifikasi lahan rawa di Sumsel dan Kalsel. Mereka akan kita latih untuk memperkuat produksi dan memperkuat ekonomi bagi para napi sendiri,” jelasnya.

Baca juga: Kementan telah beri rekomendasi peremajaan sawit seluas 319.699 ha

Baca juga: Mentan tinjau lahan rawa di Kalsel guna jaga produksi pangan nasional

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Baca Juga :  Pemerintah tetapkan enam provinsi pemasok beras antisipasi El Nino

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

Kemenperin kerja sama KLHK manfaatkan hutan sosial untuk kebun kakao
Bapanas pastikan keberlanjutan bantuan pangan andalkan data BKKBN
Japfa catatkan ekspor pakan unggas Rp7,9 miliar per November 2023
PLN selesaikan interkoneksi listrik Jawa-Madura
Airlangga tegaskan keberlanjutan reformasi ekonomi untuk tahun 2045
Kemenperin: Industri besar otomotif gandeng IKM masuk rantai pasok
Nio bekerja sama dengan Geely dalam pertukaran baterai
Indosat dan MNC Play lakukan akuisisi tingkatkan layanan digital

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 21:34 WIB

Kemenkominfo siapkan program pendorong optimalkan ekonomi digital

Rabu, 29 November 2023 - 20:34 WIB

Wamenkominfo sebut VID 2024 optimalkan potensi teknologi Tanah Air

Rabu, 29 November 2023 - 19:33 WIB

Kemenkominfo siapkan infrastruktur PDNS khusus untuk Pemilu 2024

Rabu, 29 November 2023 - 18:31 WIB

Diskominfo SP Solo jamin jaringan internet lancar saat final U-17

Rabu, 29 November 2023 - 17:30 WIB

Delegasi CMSA kunjungi SAR Hong Kong dan Makau

Rabu, 29 November 2023 - 16:29 WIB

Samsung dirumorkan bakal ganti nama chip Exynos

Rabu, 29 November 2023 - 15:28 WIB

APJATEL gelar rakernas, bahas pembangunan infrastruktur digital merata

Rabu, 29 November 2023 - 14:27 WIB

Apple Music Replay mulai hadir, Spotify Wrapped segera menyusul

Berita Terbaru

BOLA

Bali United libas wakil Filipina 5-2 di Piala AFC

Rabu, 29 Nov 2023 - 23:13 WIB

TERKINI

Hamas undang media liput kehancuran di Jalur Gaza

Rabu, 29 Nov 2023 - 22:53 WIB