Produsen kendaraan listrik besar Tesla dan Ford bahkan menunda pembangunan pabrik kendaraan listrik karena khawatir dengan kondisi perekonomian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya masih sangat optimistis terhadap mobil baterai listrik,” kata chief operating officer global Hyundai, Jose Munoz di Los Angeles, seraya menambahkan bahwa penjualan kendaraan listrik perusahaan tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun ke tahun.
Baca juga: Hyundai dan Kia bermitra dengan pabrikan chip otomotif Jerman
Munoz menambahkan, “berdasarkan apa yang saya lihat, saya membutuhkan lebih banyak. Jika saya memiliki kapasitas lebih besar saat ini, saya dapat menjual lebih banyak mobil.”
Kia yang 34 persen sahamnya dimiliki Hyundai memiliki pandangan serupa, yakni optimistis dengan penjualan EV di AS.
“Kami masih tumbuh secara organik meskipun iklim di luar sedang buruk,” kata Steven Center, chief operating officer Kia America, mengacu pada kondisi ekonomi. “Kami tidak melihat adanya perlambatan,” kata dia.
Dia menambahkan, Kia sedang berekspansi ke segmen tambahan yang mendorong pertumbuhan kendaraan listrik. “Semua hal dianggap sama, seperti yang mereka katakan di sektor ekonomi. Namun volume kami akan terus tumbuh, dan sisi kendaraan listrik (EV) akan mengalami sebagian besar pertumbuhan.”
Di sisi lain, CEO Tesla Elon Musk pada bulan lalu menyatakan bahwa perluasan kapasitas pabrik ditentukan kondisi suku bunga. Hal serupa juga disampaikan oleh General Motors dan Ford.
Startup otomotif, Lucid dan Fisker bahkan memangkas target produksi di tahun 2023, sedangkan pembuat kendaraan listrik Polestar asal Swedia juga mengurangi angka distribusi mobilnya pada tahun ini.
Baca juga: Hyundai dan Kia jual 101 ribu kendaraan berplatform E-GMP di AS
Baca juga: Hyundai, Kia target jual 550 ribu mobil tiap tahun di Timur Tengah
Baca juga: Penjualan Hyundai dan Kia di Eropa Januari-September naik 3,5 persen
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © Rumah Bicara 2023
Sumber : otomotif.antaranews.com