Permintaan EV Kia-Hyundai di AS tetap kuat meski dibayangi inflasi

- Jurnalis

Minggu, 19 November 2023 - 21:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Rumah Bicara) – Dua pabrikan Korea Selatan, Kia dan Hyundai mendapatkan permintaan kendaraan listrik (EV) yang kuat di Amerika Serikat, di tengah lonjakan inflasi yang melemahkan penjualan mobil listrik, lapor Reuters pada Sabtu (18/11) waktu setempat.

Produsen kendaraan listrik besar Tesla dan Ford bahkan menunda pembangunan pabrik kendaraan listrik karena khawatir dengan kondisi perekonomian tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya masih sangat optimistis terhadap mobil baterai listrik,” kata chief operating officer global Hyundai, Jose Munoz di Los Angeles, seraya menambahkan bahwa penjualan kendaraan listrik perusahaan tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun ke tahun.

Baca juga: Hyundai dan Kia bermitra dengan pabrikan chip otomotif Jerman

Munoz menambahkan, “berdasarkan apa yang saya lihat, saya membutuhkan lebih banyak. Jika saya memiliki kapasitas lebih besar saat ini, saya dapat menjual lebih banyak mobil.”

Kia yang 34 persen sahamnya dimiliki Hyundai memiliki pandangan serupa, yakni optimistis dengan penjualan EV di AS.

“Kami masih tumbuh secara organik meskipun iklim di luar sedang buruk,” kata Steven Center, chief operating officer Kia America, mengacu pada kondisi ekonomi. “Kami tidak melihat adanya perlambatan,” kata dia.

Dia menambahkan, Kia sedang berekspansi ke segmen tambahan yang mendorong pertumbuhan kendaraan listrik. “Semua hal dianggap sama, seperti yang mereka katakan di sektor ekonomi. Namun volume kami akan terus tumbuh, dan sisi kendaraan listrik (EV) akan mengalami sebagian besar pertumbuhan.”

Di sisi lain, CEO Tesla Elon Musk pada bulan lalu menyatakan bahwa perluasan kapasitas pabrik ditentukan kondisi suku bunga. Hal serupa juga disampaikan oleh General Motors dan Ford.

Baca Juga :  Pemkab Batang-Undip rintis Desa WisataTumbrep

Startup otomotif, Lucid dan Fisker bahkan memangkas target produksi di tahun 2023, sedangkan pembuat kendaraan listrik Polestar asal Swedia juga mengurangi angka distribusi mobilnya pada tahun ini.

Baca juga: Hyundai dan Kia jual 101 ribu kendaraan berplatform E-GMP di AS

Baca juga: Hyundai, Kia target jual 550 ribu mobil tiap tahun di Timur Tengah

Baca juga: Penjualan Hyundai dan Kia di Eropa Januari-September naik 3,5 persen

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © Rumah Bicara 2023

Sumber : otomotif.antaranews.com

Berita Terkait

Kemenperin kerja sama KLHK manfaatkan hutan sosial untuk kebun kakao
Bapanas pastikan keberlanjutan bantuan pangan andalkan data BKKBN
Japfa catatkan ekspor pakan unggas Rp7,9 miliar per November 2023
PLN selesaikan interkoneksi listrik Jawa-Madura
Airlangga tegaskan keberlanjutan reformasi ekonomi untuk tahun 2045
Kemenperin: Industri besar otomotif gandeng IKM masuk rantai pasok
Nio bekerja sama dengan Geely dalam pertukaran baterai
Indosat dan MNC Play lakukan akuisisi tingkatkan layanan digital

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 21:34 WIB

Kemenkominfo siapkan program pendorong optimalkan ekonomi digital

Rabu, 29 November 2023 - 20:34 WIB

Wamenkominfo sebut VID 2024 optimalkan potensi teknologi Tanah Air

Rabu, 29 November 2023 - 19:33 WIB

Kemenkominfo siapkan infrastruktur PDNS khusus untuk Pemilu 2024

Rabu, 29 November 2023 - 18:31 WIB

Diskominfo SP Solo jamin jaringan internet lancar saat final U-17

Rabu, 29 November 2023 - 17:30 WIB

Delegasi CMSA kunjungi SAR Hong Kong dan Makau

Rabu, 29 November 2023 - 16:29 WIB

Samsung dirumorkan bakal ganti nama chip Exynos

Rabu, 29 November 2023 - 15:28 WIB

APJATEL gelar rakernas, bahas pembangunan infrastruktur digital merata

Rabu, 29 November 2023 - 14:27 WIB

Apple Music Replay mulai hadir, Spotify Wrapped segera menyusul

Berita Terbaru

BOLA

Bali United libas wakil Filipina 5-2 di Piala AFC

Rabu, 29 Nov 2023 - 23:13 WIB

TERKINI

Hamas undang media liput kehancuran di Jalur Gaza

Rabu, 29 Nov 2023 - 22:53 WIB