PLN resmikan 21 unit “green hydrogen plant” dukung transisi energi

- Jurnalis

Selasa, 21 November 2023 - 02:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ini tidak hanya sekadar green hydrogen plant, ini akan menjadi tonggak terbentuknya supply chain green hydrogen di Indonesia dan PLN menjadi pionirnya

Jakarta (Rumah Bicara) – PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit green hydrogen plant (GHP) tersebar di seluruh Indonesia, yang mampu memproduksi 199 ton hidrogen hijau per tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peresmian tersebut dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Priok, Jakarta, Senin.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan GHP merupakan langkah strategis PLN untuk membangun rantai pasok green hydrogen pertama di Indonesia.

Inisiatif hijau tersebut diharapkan mampu mengakselerasi transisi energi dan mencapai net zero emission (NZE) 2060.

“Hari ini menjadi bukti, we walk the talk bahwa komitmen ini kami wujudkan dalam bentuk nyata. Ini tidak hanya sekadar green hydrogen plant, ini akan menjadi tonggak terbentuknya supply chain green hydrogen di Indonesia dan PLN menjadi pionirnya,” kata Darmawan melalui keterangannya di Jakarta, Senin.

Upaya itu membuat PLN menjadi perusahaan yang memiliki GHP terbanyak di Asia Tenggara. Sebelumnya, pada Oktober 2023, PLN juga telah meresmikan GHP pertama di Indonesia yang berlokasi di PLTGU Muara Karang, Jakarta.

Langkah tersebut juga membuat PLN menjadi pionir terbentuknya rantai pasok kebutuhan hidrogen hijau di masa depan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung target pemerintah untuk mencapai NZE 2060.

GHP tersebut diproduksi dengan menggunakan sumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area pembangkit.

Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, hidrogen hijau ini juga menggunakan renewable energy certificate (REC) yang berasal dari beberapa pembangkit EBT di Indonesia.

Baca Juga :  Pemkot Surabaya perketat awasi peredaran daging sapi gelonggongan

PLN menargetkan dengan 21 unit GHP itu mampu memproduksi hampir 200 ton per tahun, dari sebelumnya hanya 51 ton hidrogen per tahun.

Hasil produksi green hydrogen tersebut, sebanyak 75 ton per tahun digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit (cooling generator), sementara 124 ton lainnya bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, salah satunya untuk kendaraan.

“Lewat GHP ini, kami membangun bagaimana transisi sektor transportasi ke low carbon transport ini berjalan dengan baik. Tentu saja, kalau kita berbicara transportasi, terdapat dua mazhab. Satu, mengenai mobil listrik yang berbasis pada baterai. Kendaraan listrik sudah kita bangun ekosistemnya. Kemudian, ada mazhab lain, yaitu berbasis pada hidrogen. Ini perlu ada rantai pasok yang khusus, ini perlu ada green hydrogen,” ujar Darmawan.

PLN mencatat dengan rata-rata konsumsi hidrogen kendaraan 0,8 kg per 100 kilometer, maka 124 ton green hydrogen, yang diproduksi bisa dipakai untuk 424 mobil per tahun yang bergerak 100 kilometer dalam sehari.

Angka tersebut bisa menurunkan emisi karbon hingga 3,72 juta kg CO2 dan mengurangi impor BBM sebesar 1,55 juta liter per tahun serta mengubah energi impor menjadi energi domestik.

PLN nantinya juga tidak hanya menghadirkan GHP saja, namun juga membuat hydrogen refueling station (HRS) atau stasiun pengisian hidrogen dan juga pengoperasian fuel cell generator yang berbahan bakar green hydrogen.

“Ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi PLN bersama pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM. Karya inovasi untuk menjawab transisi energi,” kata Darmawan.

Adapun ke-21 GHP milik PLN berlokasi di PLTU Pangkalan Susu, PLTGU Muara Karang, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Suralaya 8, PLTGU Cilegon, PLTU Labuhan, PLTU Lontar, PLTGU Tanjung Priok, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTGU Muara Tawar, PLTU Indramayu, PLTGU Tambak Lorok, PLTU Tanjung Jati B, PLTU Rembang, PLTU Tanjung Awar-awar, PLTGU Gresik, PLTG Pemaron, PLTU Paiton, PLTU Grati, PLTU Pacitan, dan PLTU Adipala.

Baca Juga :  Semangat Habibie yang harus terus dipelihara dan menular ke anak muda

Baca juga: PLN operasikan kilang hidrogen hijau di PLTGU Muara Karang Jakarta

Baca juga: PLN-ACWA Power-Pupuk Indonesia matangkan proyek hidrogen-amonia hijau

Baca juga: PLN gandeng HDF Prancis kembangkan pembangkit hidrogen

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

PLN Indonesia Power tegaskan komitmen transisi energi di COP28 Dubai
300 mobil listrik pertama Xiaomi siap masuk dapur produksi
PT. ASDP Ferry Indonesia siapkan delapan kapal ferry jelang Hari Nusantara 2023
Pakar: Green shipping langkah maju Pertamina capai NZE 2060
Kemarin, tebus subsidi pakai KTP hingga ancaman bom Pelita Air
Menparekraf: Kampus Bambu Komodo hadirkan produk ekraf berkelanjutan
Bulog: Bendungan Lau Simeme positif untuk produksi beras Sumut
Menteri PUPR: Infrastruktur keagamaan ciptakan lingkungan berbudaya

Berita Terkait

Kamis, 7 Desember 2023 - 11:32 WIB

PBB kumpulkan 419 juta dolar AS dana tanggap darurat 2024

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:29 WIB

BMKG: Waspada gelombang tinggi 2,5 meter selatan Banten & Selat Sunda

Kamis, 7 Desember 2023 - 08:28 WIB

Dolar nyaris datar di tengah rendahnya jumlah pekerjaan di AS

Kamis, 7 Desember 2023 - 07:27 WIB

Liverpool raih kemenangan dua gol tanpa balas di kandang Sheffield

Kamis, 7 Desember 2023 - 06:27 WIB

Cara Komunitas Malang wadahi keterampilan kaum difabel

Kamis, 7 Desember 2023 - 05:25 WIB

Kemarin, Sharp rilis seri Aquos R8s hingga film “Heartbreak Motel”

Kamis, 7 Desember 2023 - 04:25 WIB

Ganjar bakal lanjutkan program yang sudah baik di IKN

Kamis, 7 Desember 2023 - 03:23 WIB

BMKG prakirakan hujan lebat landa daerah di 16 provinsi

Berita Terbaru

TERKINI

PBB kumpulkan 419 juta dolar AS dana tanggap darurat 2024

Kamis, 7 Des 2023 - 11:32 WIB

TEKNO

Alphabet perkenalkan model kecerdasan buatan Gemini

Kamis, 7 Des 2023 - 11:12 WIB