RI-India buka peluang baru dalam peningkatan keseimbangan perdagangan

- Jurnalis

Kamis, 16 November 2023 - 04:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kami sangat menghargai hubungan bilateral yang baik ini

Jakarta (Rumah Bicara) – Pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal pada Selasa (14/11) di San Fransisco, Amerika Serikat, membuka berbagai peluang kerja sama peningkatan perdagangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peluang tersebut meliputi berbagai bidang seperti pertanian dan peternakan, ketahanan pangan, industri otomotif, energi terbarukan, serta industri pertambangan sebagai upaya untuk menyeimbangkan perdagangan kedua negara.

“Kami sangat menantikan efek positif Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) terhadap perdagangan dan investasi khususnya dengan Indonesia,” kata Menteri Piyush melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga berharap hubungan antara kedua negara semakin erat serta menyatakan bahwa India merupakan mitra dagang Indonesia yang dapat diandalkan, khususnya saat periode pandemi COVID-19 yang lalu.

“Kami sangat menghargai hubungan bilateral yang baik ini. Terkait G20, Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari Aliansi Biofuel Global yang diluncurkan pada G20 India, mengingat Indonesia adalah salah satu penghasil biofuel terbesar di dunia,” ujar Menko Airlangga.

Dalam hal itu, India bersedia untuk berinvestasi di Indonesia pada sektor energi bersih dengan pertimbangan besarnya potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia dan adanya progam Carbon Capture Storage (CCS).

Adapun program penangkapan dan penyimpanan karbon atau Carbon Capture and Storage (CCS) adalah satu-satunya teknologi yang mampu memitigasi lepasnya emisi gas rumah kaca (GRK) dari aktivitas pemanfaatan bahan bakar fosil pada industri.

Menteri Piyush juga menyoroti pentingnya kesimbangan dalam perdagangan. Ia berharap pasar Indonesia bisa lebih kompetitif serta memberikan kesempatan bagi produk India.

Baca Juga :  Program TJSL Pelindo bantu kembangkan tenun dan anyaman warga di NTT

Secara spesifik ia mengharapkan produk otomotif dan farmasinya dapat diterima di Indonesia, serta mengharapkan Indonesia dapat meminimalkan hambatan non-tarif bagi produk India di pasar Indonesia.

India juga mengharapkan adanya kesempatan berinvestasi lebih luas untuk proyek pembangunan bandara, farmasi, dan rumah sakit.

Ia mendorong kerjasama investasi konkrit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) antara salah satu group perusahaan pengelola Rumah Sakit Indonesia dengan Apollo Hospital Group dari India.

Lebih lanjut, kedua menteri membahas penguatan perdagangan untuk komoditas pertanian dan peternakan seperti keberlanjutan akses pasar minyak kelapa sawit Indonesia di India, dan komoditas beras dan daging.

“India tetap menjadi pertimbangan utama untuk menjadi pemasok beberapa komoditas penting di Indonesia,” imbuh Menko Airlangga.

Pada sesi penutup, Menteri Piyush mengajak Indonesia untuk mengadakan kerja sama sertifikasi halal dengan India untuk memberikan peluang bagi peningkatan perdagangan produk halal antar kedua negara melalui kerjasama Mutual Recognition Agreement (MRA) antar kedua negara.

Baca juga: Malaysia lampaui Indonesia menjadi pemasok minyak sawit utama India

Baca juga: Gapki minta Pemerintah kuatkan perjanjian ekspor sawit dengan India

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

PLN Indonesia Power tegaskan komitmen transisi energi di COP28 Dubai
300 mobil listrik pertama Xiaomi siap masuk dapur produksi
PT. ASDP Ferry Indonesia siapkan delapan kapal ferry jelang Hari Nusantara 2023
Pakar: Green shipping langkah maju Pertamina capai NZE 2060
Kemarin, tebus subsidi pakai KTP hingga ancaman bom Pelita Air
Menparekraf: Kampus Bambu Komodo hadirkan produk ekraf berkelanjutan
Bulog: Bendungan Lau Simeme positif untuk produksi beras Sumut
Menteri PUPR: Infrastruktur keagamaan ciptakan lingkungan berbudaya

Berita Terkait

Kamis, 7 Desember 2023 - 11:02 WIB

PLN Indonesia Power tegaskan komitmen transisi energi di COP28 Dubai

Kamis, 7 Desember 2023 - 08:59 WIB

PT. ASDP Ferry Indonesia siapkan delapan kapal ferry jelang Hari Nusantara 2023

Kamis, 7 Desember 2023 - 07:58 WIB

Pakar: Green shipping langkah maju Pertamina capai NZE 2060

Kamis, 7 Desember 2023 - 06:56 WIB

Kemarin, tebus subsidi pakai KTP hingga ancaman bom Pelita Air

Kamis, 7 Desember 2023 - 05:55 WIB

Menparekraf: Kampus Bambu Komodo hadirkan produk ekraf berkelanjutan

Kamis, 7 Desember 2023 - 04:53 WIB

Bulog: Bendungan Lau Simeme positif untuk produksi beras Sumut

Kamis, 7 Desember 2023 - 03:52 WIB

Menteri PUPR: Infrastruktur keagamaan ciptakan lingkungan berbudaya

Kamis, 7 Desember 2023 - 02:51 WIB

BKF: Tekno-nasionalisme jadi tantangan baru bagi RI 

Berita Terbaru

TERKINI

Harga minyak turun tertekan kekhawatiran permintaan global

Kamis, 7 Des 2023 - 10:31 WIB