Bahrain desak pertukaran sandera antara Hamas dengan Israel

- Jurnalis

Sabtu, 18 November 2023 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manama (Rumah Bicara) – Pertukaran sandera antara kelompok perjuangan Palestina Hamas dengan Israel untuk menghentikan permusuhan dan mengakhiri perang Israel-Hamas di Jalur Gaza diserukan oleh Putra mahkota Bahrain pada Jumat (17/11).

Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa juga mengatakan keamanan tidak akan terwujud tanpa solusi dua-negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia, Amerika Serikat sebagai unsur yang “sangat diperlukan” untuk mencapainya.

“Ini adalah waktu untuk berbicara terbuka,” kata dia.

Dia mendesak Hamas untuk membebaskan perempuan dan anak-anak Israel yang disandera di Gaza.

Sedangkan Israel, sebagai imbalannya, membebaskan perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara yang disebutnya bukanlah pejuang .

“Tujuannya adalah untuk menghentikan ini sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar, menguburkan jenazah, melakukan upacara kedukaan, dan mungkin mereka dapat merenung tentang kegagalan intelijen yang menyebabkan krisis ini terjadi,” kata dia.

Negara lainnya di kawasan Teluk Arab, Qatar, telah memimpin upaya mediasi antara kelompok Hamas dan pejabat Israel untuk pembebasan lebih dari 240 sandera.

Bahrain yang diperintah penguasa Sunni telah menjalin hubungan dengan Israel pada 2020 di bawah Perjanjian Abraham yang ditengahi AS, sebagian didorong oleh keprihatinan bersama atas kekuatan regional Iran yang mayoritas penduduknya Syiah.

Bahrain adalah mitra keamanan penting Amerika Serikat yang menjadi tuan rumah bagi pangkalan Armada Kelima Angkatan Laut AS.

Parlemen Bahrain pada November mengatakan di tengah kemarahan dunia Arab atas pemboman Israel di Gaza, terungkap bahwa duta besar Israel telah meninggalkan negara itu dan dubes Bahrain juga meninggalkan Israel, meskipun masih belum jelas apakah diplomat Israel tersebut diusir.

Pangeran Salman menjelaskan situasi di Gaza “tidak dapat ditoleransi” serta mengutuk baik Hamas atas serangannya pada 7 Oktober, maupun Israel atas “serangan udara” yang dilancarkan sebagai balasan dari serangan tersebut.

Baca Juga :  Fosil humerus hewan herbivora akan dipamerkan di Mongolia Dalam, China

Dia menguraikan apa yang diucapkannya sebagai garis merah dalam konflik tersebut, termasuk pemindahan paksa warga Palestina “sekarang atau selamanya”, serta pendudukan kembali Israel di Gaza, dan ancaman militer dari Gaza terhadap Israel.

Baca juga: Israel terus serang, Korban tewas di Gaza tembus 12.000 orang

Pangeran Salman, berbicara di Dialog IISS Manama, juga menyerukan agar  pemilihan umum Palestina digelar setelah perang berakhir, yang akan mengarah kepada “perdamaian yang adil dan abadi” yang digambarkan sebagai pembentukan negara Palestina.

Hal itu, menurut dia, juga akan mengarah kepada kondisi keamanan dan stabilitas bagi Israel.

“Konflik ini telah menjadi luka terbuka dan berkelanjutan di Timur Tengah selama 80 tahun terakhir,” kata dia.

Pertukaran sandera adalah satu-satunya cara untuk menghentikan kekerasan sehingga bantuan kemanusiaan seperti obat-obatan, bahan bakar untuk menyalakan mesin medis, dan makanan dapat diberikan kepada warga Palestina di Gaza, demikian Pangeran Salman.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sheikh Sudais tekankan persatuan umat Islam untuk dukung Palestina

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Bayu Prasetyo
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

Indeks harga logistik angkutan jalan China turun tipis
Seluruh rumah sakit di Gaza utara tak lagi berfungsi
Xi Jinping akan lakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam pekan depan
Pakar PBB desak Israel berhenti serang fasilitas kesehatan di Gaza
Israel kembali serang kamp-kamp pengungsi di Jalur Gaza
Pemilihan Presiden Rusia akan digelar 17 Maret
AS tetap ingin normalisasi hubungan Saudi-Israel di tengah perang Gaza
Komite Perlindungan Jurnalis: Investigasi kematian wartawan di Lebanon

Berita Terkait

Jumat, 8 Desember 2023 - 05:22 WIB

Menteri Trenggono ungkap produksi udang nasional capai 1,09 juta ton

Jumat, 8 Desember 2023 - 03:19 WIB

Erick Thohir: Sinergi antarpihak untuk mempermudah pembiayaan UMKM

Jumat, 8 Desember 2023 - 02:18 WIB

PLN: Produksi ‘hidrogen hijau’ jadi bahan bakar masa depan

Jumat, 8 Desember 2023 - 01:17 WIB

Pemprov Jatim optimistis wujudkan target investasi 2024

Jumat, 8 Desember 2023 - 00:15 WIB

Pemkot gelar Semarang Business Forum 2023 di Jakarta

Kamis, 7 Desember 2023 - 23:14 WIB

OIKN: Progres pembangunan dua proyek di IKN alami kemajuan signifikan

Kamis, 7 Desember 2023 - 22:13 WIB

Kemenhub dan KAI tandatangani perjanjian PSO LRT Jabodebek 2023

Kamis, 7 Desember 2023 - 21:12 WIB

Pertamina injeksi perdana CO2 di Lapangan Sukowati implementasi CCUS

Berita Terbaru

DUNIA

Indeks harga logistik angkutan jalan China turun tipis

Jumat, 8 Des 2023 - 06:01 WIB

DUNIA

Seluruh rumah sakit di Gaza utara tak lagi berfungsi

Jumat, 8 Des 2023 - 05:00 WIB