Wang Xia, ketua sub-dewan otomotif di dewan tersebut, menyampaikan pernyataan tersebut pada Pameran Otomotif Internasional Guangzhou ke-21 yang dibuka pada Jumat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wang Xia mengatakan bahwa dalam lingkungan internasional yang kompleks dan rumit, industri otomotif mobil China menunjukkan soliditas di tingkat internasional
Meski terdampak inflasi dan resesi di pasar internasional, ekspor mobil China masih sangat baik tahun ini. Pada kuartal pertama 2023, China mengekspor 1,07 juta unit kendaraan, melampaui Jepang untuk pertama kalinya sebagai pengekspor mobil terbesar di dunia.
Dalam 10 bulan pertama tahun ini, volume ekspor mobil China mencapai 3,922 juta, yakni naik 59,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dan ekspor tahunannya akan menjadi yang teratas di dunia.
Selain itu, ekspor mobil China telah menunjukkan tren peningkatan volume harga dan produksi, dan harga sebuah mobil yang semula hanya 85.000 yuan pada 2014 menjadi 137.000 yuan pada tiga kuartal pertama 2023.
Negara tujuan ekspor secara bertahap semakin luas dari negara-negara berkembang ke pasar maju seperti Eropa dan Amerika Utara.
Pada 2001, saat awal aksesi China ke WTO, nilai ekspor rantai industri otomotif China hanya 1,559 miliar dolar AS, atau hanya menyumbang 0,65 persen dari total ekspornya.
Selanjutnya, dalam delapan bulan pertama tahun ini, angkanya mencapai 121,993 miliar dolar AS, dan pangsanya naik menjadi 5,5 persen.
Dengan munculnya berbagai kebijakan secara bertahap untuk menstabilkan perekonomian dan mendorong konsumsi, serta pemulihan kepercayaan konsumen secara bertahap, pasar otomotif China akan membuka ruang peningkatan baru, kata Wang Xia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023
Sumber : www.antaranews.com