Ekonom sebut keterlibatan China-AS penting bagi masa depan global

- Jurnalis

Minggu, 19 November 2023 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Islamabad (Rumah Bicara) – Sebagai dua perekonomian terbesar, China dan Amerika Serikat (AS) harus terlibat dengan satu sama lain guna menciptakan masa depan yang tangguh dan berkelanjutan bagi dunia, demikian disampaikan oleh seorang ekonom Pakistan.

Masa depan dunia yang tangguh “hanya dapat terjadi jika kedua perekonomian tersebut saling terlibat,” tutur Mahmood Khalid, seorang ekonom riset senior di Lab Kebijakan Makro di Institut Ekonomi Pembangunan Pakistan, sebuah wadah pemikir (think tank) yang berbasis di Islamabad, kepada Xinhua dalam wawancara baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Khalid mengatakan China merupakan motor pertumbuhan bagi seluruh dunia dan menjadi mitra dagang yang penting bagi hampir semua negara. Dia menambahkan bahwa China berperan krusial dalam menyediakan solusi yang berorientasi teknologi dan lebih hemat biaya dalam rantai pasokan internasional.

Oleh karena itu, jika kedua perekonomian tersebut tidak saling terlibat, dunia tidak akan bisa mencapai masa depan ekonomi yang tangguh dan makmur, imbuhnya. “Sekarang, ini bukan hanya tentang AS dan China. Ini tentang seluruh dunia, jadi kita melihatnya sebagai tonggak penting.”

Terkait skenario ekonomi global, Khalid mengatakan bahwa kondisi saat ini tidak cukup kondusif bagi pertumbuhan ekonomi, sementara keadaan dapat menjadi lebih buruk jika kedua perekonomian maju tersebut tidak saling bekerja sama.

Seraya memuji Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) yang diusulkan oleh China, ekonom tersebut menuturkan bahwa China berupaya mewujudkan kemakmuran bersama dan masa depan dunia.

Masa depan global yang lebih baik hanya dapat terwujud jika para perekonomian maju dan negara-negara besar menyadari pentingnya multilateralisme, tutur Khalid.

Dunia telah menyaksikan kesuksesan multilateralisme di platform-platform, seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mana “terdapat konvensi internasional tertentu yang telah diratifikasi oleh setiap negara, seperti perubahan iklim dan hak kekayaan intelektual,” paparnya. 

Baca Juga :  Armenia dan Azerbaijan sepakati prinsip dasar solusi damai

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

Roket komersial China CERES-1 Y9 kirim satelit baru ke orbit senja
China percepat pembangunan pasar modal aman dan terstandardisasi
KKP gandeng perusahaan China bangun budi daya udang terintegrasi
China peringatkan pemimpin Taiwan bahwa reunifikasi tak dapat berhenti
Penggembalaan ilmiah tingkatkan hasil panen dan kualitas lingkungan
Mantan duta besar AS untuk Bolivia didakwa jadi mata-mata Kuba
China tingkatkan upaya pengendalian penyakit di lingkungan sekolah
China serukan untuk tingkatkan kesadaran terhadap vaksinasi influenza

Berita Terkait

Rabu, 6 Desember 2023 - 08:27 WIB

Realisasi belanja produk lokal oleh Kemenhub lampaui target

Rabu, 6 Desember 2023 - 06:26 WIB

PGN unggulkan kompetensi dan adaptasi digital dalam pengelolaan SDM

Rabu, 6 Desember 2023 - 05:24 WIB

Sekretaris Menteri: BUMN harus inklusif bagi mitra domestik dan global

Rabu, 6 Desember 2023 - 04:23 WIB

Pelni sediakan akomodasi terapung gratis dukung Hari Nusantara 2023

Rabu, 6 Desember 2023 - 03:22 WIB

Pemerintah dan pebisnis kolaborasi penanganan polusi udara

Rabu, 6 Desember 2023 - 02:21 WIB

Kementerian BUMN apresiasi 49 mitra berkinerja terbaik sepanjang 2022

Rabu, 6 Desember 2023 - 01:20 WIB

PLN galang kolaborasi global dukung pendanaan transisi energi di RI

Rabu, 6 Desember 2023 - 00:19 WIB

BYD rencanakan gebrakan baru di pasar otomotif Indonesia

Berita Terbaru