Israel mengaku tidak tahu kenapa anak-anak Gaza tewas

- Jurnalis

Senin, 20 November 2023 - 06:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tapi saya lihat dengan mata sendiri banyak anak yang dikeluarkan dari reruntuhan. Mereka juga adalah orang-orang yang terbunuh oleh pemerintah Anda (Israel). Anda mau menyangkal itu?

Istanbul (Rumah Bicara) – Mark Regev, penasihat perdana menteri Israel, menduga anak-anak di Jalur Gaza kemungkinan tewas karena faktor lain dan bukan karena gempuran Israel yang saat ini berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu dia singgung dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Amerika Serikat, MSNBC, pada Kamis (16/11), yang menyebutkan sudah lebih dari 11.000 orang yang tewas, termasuk 4.000 anak.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, kalangan pembela hak asasi manusia, dan lembaga-lembaga intelijen Amerika pada Jumat (17/11) mengaku memercayai data korban tewas tersebut.

Regev menyangsikan data itu. Menurut dia, jumlah korban tersebut berasal dari Hamas. “Saya tidak yakin jumlah itu benar,” ujarnya.

Namun Medhi Hasan, jurnalis MSNBC yang memandu wawancara tersebut, mengingatkan soal jumlah korban jiwa yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan Gaza selama dua konflik besar-besaran yang terjadi di Gaza pada 2009 dan 2014.

Baca juga: Rusia dan Iran inginkan gencatan senjata di Gaza

Jumlah tersebut, kata Hasan, sama dengan catatan yang ketika itu dimiliki oleh militer Israel.

Regev berkilah bahwa jumlah korban itu dipublikasikan oleh Hamas dan kebenarannya tidak dipastikan oleh organisasi independen.

“Hamas…. mengendalikan Jalur Gaza, dan akibatnya, mereka mengontrol semua gambar yang keluar dari Gaza,” kata penasihat itu.

“Anda tidak tahu berapa banyak dari mereka yang merupakan teroris Hamas, petempur, dan berapa banyak yang warga sipil. Hamas menginginkan orang percaya bahwa mereka semua itu adalah warga sipil, anak-anak,” kata Regev.

Baca Juga :  Hong Kong banjir besar akibat sisa Topan Koinu

Regev kemudian balik melontarkan pertanyaan kepada sang pewawancara, “Anda memangnya pernah liat foto satu saja teroris Hamas mati dalam pertempuran di Gaza?”

Baca juga: Sekitar 20 tembakan diarahkan dari Lebanon ke Israel Utara

“Tapi saya lihat dengan mata sendiri banyak anak yang dikeluarkan dari reruntuhan… Mereka juga adalah orang-orang yang terbunuh oleh pemerintah Anda (Israel)… Anda mau menyangkal itu?” jawab Hasan balik bertanya.

“Tidak. Pertama-tama, kita tidak tahu bagaimana orang-orang itu, anak-anak itu meninggal,” jawab Regev.

Regev, sementara itu, mengakui pemerintah Israel memang membuat kesalahan soal jumlah korban pascaserangan 7 Oktober.

“Jumlah yang kami catat sebelumnya adalah 1.400 korban. Sekarang sudah kami koreksi menjadi 1.200 karena kami mengerti bahwa kami sebelumnya terlalu tinggi menaksir jumlah itu. Kami salah.”

“Ada jenazah-jenazah yang dalam keadaan terbakar parah, yang kami kira warga kami”. Ternyata, menurut Regev, jenazah-jenazah itu adalah jasad para pejuang Hamas yang dia sebut  “teroris”.

Baca juga: Presiden Sisi tegaskan Mesir tolak pemindahan paksa warga Palestina

Sumber: Reuters

 

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

Roket komersial China CERES-1 Y9 kirim satelit baru ke orbit senja
China percepat pembangunan pasar modal aman dan terstandardisasi
KKP gandeng perusahaan China bangun budi daya udang terintegrasi
China peringatkan pemimpin Taiwan bahwa reunifikasi tak dapat berhenti
Penggembalaan ilmiah tingkatkan hasil panen dan kualitas lingkungan
Mantan duta besar AS untuk Bolivia didakwa jadi mata-mata Kuba
China tingkatkan upaya pengendalian penyakit di lingkungan sekolah
China serukan untuk tingkatkan kesadaran terhadap vaksinasi influenza

Berita Terkait

Rabu, 6 Desember 2023 - 08:27 WIB

Realisasi belanja produk lokal oleh Kemenhub lampaui target

Rabu, 6 Desember 2023 - 06:26 WIB

PGN unggulkan kompetensi dan adaptasi digital dalam pengelolaan SDM

Rabu, 6 Desember 2023 - 05:24 WIB

Sekretaris Menteri: BUMN harus inklusif bagi mitra domestik dan global

Rabu, 6 Desember 2023 - 04:23 WIB

Pelni sediakan akomodasi terapung gratis dukung Hari Nusantara 2023

Rabu, 6 Desember 2023 - 03:22 WIB

Pemerintah dan pebisnis kolaborasi penanganan polusi udara

Rabu, 6 Desember 2023 - 02:21 WIB

Kementerian BUMN apresiasi 49 mitra berkinerja terbaik sepanjang 2022

Rabu, 6 Desember 2023 - 01:20 WIB

PLN galang kolaborasi global dukung pendanaan transisi energi di RI

Rabu, 6 Desember 2023 - 00:19 WIB

BYD rencanakan gebrakan baru di pasar otomotif Indonesia

Berita Terbaru