Jubir: perusahaan China di UE beroperasi dengan sehat dan stabil

- Jurnalis

Kamis, 16 November 2023 - 02:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beijing (Rumah Bicara) – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning menyambut baik laporan dari “China Chamber of Commerce to the EU” (CCCEU) mengenai daftar perusahaan China yang beroperasi di Uni Eropa secara sehat dan stabil.

“Kami telah mencatat laporan CCCEU. Kami gembira melihat perusahaan-perusahaan China di Eropa secara umum beroperasi dengan sehat dan stabil. Semakin banyak perusahaan China yang telah meningkatkan kerja sama di sektor lingkungan, ekonomi digital, inovasi sains dan teknologi, pembangunan berkelanjutan serta secara aktif memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan,” kata Mao Ning saat menyampaikan keterangan rutin kepada media di Beijing, China pada Rabu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada Selasa (14/11), CCCEU mengeluarkan laporan tahunan yang menunjukkan peringkat perusahaan China terhadap lingkungan bisnis UE menurun selama empat tahun berturut-turut, meskipun dengan laju yang lebih lambat.

Dari sekitar 180 perusahaan yang disurvei, 90 persen melaporkan peningkatan pendapatan di UE, jauh lebih tinggi dibandingkan 70 persen perusahaan pada tahun lalu dan dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen dari mereka berrencana untuk berinvestasi lebih banyak.

“Perusahaan China telah membantu menciptakan lapangan kerja di UE dan membantu kesejahteraan masyarakat. Perusahaan China juga sudah menjadi peserta penting dalam pemulihan dan transisi UE,” ungkap Mao Ning.

Perusahaan-perusahaan yang disurevei antara lain Haitong Bank, OPPO, ZTE, Tencent, BOE Technology, Vivo, Baidu, Xiaomi, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) dan perusahaan lain.

“Namun pada saat yang sama, laporan ini juga menunjukkan kekhawatiran perusahaan-perusahaan China di UE, termasuk kecenderungan di UE untuk mempolitisasi isu-isu perdagangan dan menyalahgunakan konsep keamanan nasional dan isu-isu terkait lingkungan bisnis seperti seperti kolaborasi riset dan tekonologi yang gagal dan kurangnya efisiensi dalam layanan dan komunikasi,” jelas Mao Ning.

Baca Juga :  PM Li sebut China bertekad untuk terus permudah akses pasar

Mao Ning mengatakan China dan UE merupakan kekuatan penting dalam mendorong perekonomian dunia yang terbuka dan mempertahankan aturan perdagangan multilateral.

“Kedua belah pihak perlu bersama-sama menegakkan arah globalisasi ekonomi secara benar, mendorong liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi, mengurangi hambatan yang ada, menghindari hambatan baru, serta mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan di tingkat yang lebih tinggi,” tambah Mao Ning.

Ia berharap UE akan memperhatikan saran dalam laporan CCCEU dan menanggapi seruan dari perusahaan-perusahaan China agar bertindak sesuai dengan aturan ekonomi pasar, menjaga pertumbuhan hubungan ekonomi dan perdagangan China-UE yang sehat dan stabil.

“Termasuk memberikan lingkungan bisnis yang stabilbagi perusahaan China yang berinvestasi atau beroperasi di UE,” ungkap Mao Ning.

Dalam laporan itu disebutkan secara umum sekitar 63 persen perusahaan China yang beroperasi di benua tersebut merasa terganggu oleh kebijakan “pengurangan risiko” Uni Eropa.

Hampir separuh responden menyatakan lingkungan politik UE semakin memburuk selama setahun terakhir. Mereka menghubungkan hal tersebut dengan pendekatan “pengurangan risiko”, kompleksitas kebijakan, dan meningkatnya hambatan perdagangan.

Berdasarkan temuan tersebut, laporan tersebut menganjurkan UE untuk menghindari politisasi permasalahan bisnis, khususnya di bidang penting seperti teknologi informasi dan komunikasi, kendaraan listrik dan energi terbarukan.

Dengan menekankan perlunya kolaborasi, laporan ini mendesak China dan UE untuk memanfaatkan momentum positif dengan melanjutkan kerja sama di semua tingkatan serta menggarisbawahi pentingnya memperkuat rasa saling percaya untuk secara kolektif mengatasi tantangan global yang mencakup geopolitik, perubahan iklim, krisis energi dan ketahanan pangan.

Baca juga: China akan gunakan presidensi DK PBB tanggapi serangan ke RS Al-Shifa

Baca juga: Output industri China naik 4,6 persen pada Oktober 2023

Baca Juga :  AWG kutuk keras serangan Israel di rumah sakit Indonesia di Gaza

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Arie Novarina
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

Roket komersial China CERES-1 Y9 kirim satelit baru ke orbit senja
China percepat pembangunan pasar modal aman dan terstandardisasi
KKP gandeng perusahaan China bangun budi daya udang terintegrasi
China peringatkan pemimpin Taiwan bahwa reunifikasi tak dapat berhenti
Penggembalaan ilmiah tingkatkan hasil panen dan kualitas lingkungan
Mantan duta besar AS untuk Bolivia didakwa jadi mata-mata Kuba
China tingkatkan upaya pengendalian penyakit di lingkungan sekolah
China serukan untuk tingkatkan kesadaran terhadap vaksinasi influenza

Berita Terkait

Rabu, 6 Desember 2023 - 03:40 WIB

New Jeans-Stray Kids jadi line up di Golden Disc Award di Jakarta

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:36 WIB

Everyday Festival 2023 persembahkan penampilan istimewa Godbless

Selasa, 5 Desember 2023 - 22:35 WIB

“Petualangan Anak Penangkap Hantu” jadi film anak seru di 2024

Selasa, 5 Desember 2023 - 21:32 WIB

Film “Petualangan Anak Penangkap Hantu” syuting di Desa Penari

Selasa, 5 Desember 2023 - 20:31 WIB

Personel Godbless ungkap rahasia jaga stamina dan kebugaran tubuh

Selasa, 5 Desember 2023 - 19:29 WIB

Main di Everyday Festival, Godbless siapkan kejutan dan lagu istimewa

Selasa, 5 Desember 2023 - 17:27 WIB

Sidang kasus rapper Young Thug gunakan lirik lagu sebagai bukti

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:26 WIB

ENHYPEN hingga ZEROBASEONE akan tampil di GDA ke-38 di Jakarta

Berita Terbaru