“Sekjen sangat kecewa dengan situasi yang mengerikan dan banyaknya korban yang meninggal secara dramatis di beberapa rumah sakit di Gaza,” kata juru bicara Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Atas nama kemanusiaan, Sekjen menyerukan gencatan senjata segera,” kata Dujarric.
Dia menambahkan bahwa Guterres terus berbicara dengan “berbagai lawan bicara dan mitra-mitranya di lapangan.”
Serangan Israel baru-baru ini menargetkan area di sekitar rumah sakit utama Gaza, Al-Shifa.
Baca juga: PBB mengheningkan cipta bagi 101 anggota staf yang terbunuh di Gaza
Militer Israel menduga bahwa Hamas memiliki pusat komando di bawah tanah yang terletak di bawah rumah sakit – sebuah tudingan yang dibantah oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Israel meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza sejak Hamas melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Sedikitnya 11.240 warga Palestina telah tewas akibat serangan tersebut, termasuk lebih dari 7.800 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 lainnya luka-luka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja juga rusak atau hancur dalam serangan tersebut.
Sementara jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang, menurut angka resmi.
Baca juga: Sekjen PBB: Banyaknya korban sipil indikasi operasi Israel salah
Baca juga: Jubir kemanusiaan PBB: Jika ada neraka di dunia, itulah Gaza utara
Baca juga: PBB tegaskan “tidak ada tempat aman di Gaza” sekalipun rumah sakit
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023
Sumber : www.antaranews.com