Konflik dengan Israel bikin gembala Lebanon ketar-ketir

- Jurnalis

Sabtu, 18 November 2023 - 01:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Majdal Selm (Rumah Bicara) – Padang rumput yang menghampar di Lebanon selatan menjadi lokasi sempurna bagi para gembala domba dan sapi setempat selama berabad-abad.

Namun, mereka kini dilarang ke sana karena tempat itu dianggap terlalu berbahaya akibat serangan udara dan tembakan artileri Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami semua, para gembala, membawa hewan ternak kami ke (daerah perbatasan) Mays al-Jabal, Houla… tetapi karena ada pertempuran, kami tidak bisa mendekat ke sana,” kata Ali Beber, yang menggembalakan 350 ekor domba.

Kini ternaknya dimasukkan ke kandang seng di Kota Majdal Selm yang terletak sekitar 7 km ke arah barat dari tempat hewan-hewan itu biasa merumput.

Beber (57) mengeluarkan ternak-ternaknya itu sebentar saja setiap hari, tetapi dia harus membeli jerami untuk pakan ternak-ternak itu dengan harga sekitar 2.000 dolar AS (sekitar Rp30,8 juta).

“Ini tidak murah. Saya sudah menyiapkan jerami untuk pakannya selama musim dingin, terutama ketika hujan,” katanya.

Baca juga: Front Lebanon-Israel memanas, perang Gaza dicemaskan meluas

“Jerami yang saya beli tersisa buat 2-3 hari, kemudian saya harus berutang untuk membeli pakan lagi.”

Pertempuran pecah di Lebanon setelah Israel berperang dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas di Jalur Gaza pada 7 Oktober.

Kelompok Hizbullah, sekutu Hamas, telah menembakkan roket ke Israel, yang dibalas dengan serangan udara dan tembakan artileri.

Akibatnya, pohon-pohon zaitun dan lahan pertanian terbakar di Lebanon selatan, membuat gembala dan petani, yang sudah terpukul oleh krisis ekonomi selama empat tahun, kian menderita.

Jihad Said (45) mengaku telah memindahkan ternaknya ke Kota Rmeich setelah tiga sapinya mati terkena serangan Israel awal bulan ini di sebuah peternakan di pinggiran kota.

Baca Juga :  Unjuk rasa damai digelar di AS, protes dampak pabrik uranium

Dua orang gembala di Lebanon juga ditemukan tewas setelah ditembak oleh pasukan Israel awal bulan ini.

Baca juga: Hizbullah akan balas “dua kali lipat” serangan Israel ke warga sipil

Para gembala di Lebanon telah lama menjalani hidup di tengah ketegangan lintas batas dengan Israel.

Mereka yang berada terlalu dekat dengan perbatasan sering diinterogasi selama berjam-jam oleh militer Israel. Beber mengaku pernah ditahan dua kali oleh Israel.

Perang selama sebulan antara Israel dan Hizbullah pada 2006 juga sangat merugikan petani.

Tony al-Amil mengaku gagal panen dari lima hektare ladang gandum dan barli.

Saat ini, dia sempat tinggal di Lebanon selatan selama dua pekan pertama pertempuran, tetapi kemudian memindahkan 100 dombanya ke pinggiran ibu kota Lebanon di Beirut.

“Jika (perang) berhenti besok, saya akan kembali besok. Jika tidak, saya akan tinggal di sini, saya tak punya tempat lain untuk dituju.”

Baca juga: Tiga anak-anak bersaudara di Lebanon jadi korban serangan Israel

Sumber: Reuters

 

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

Roket komersial China CERES-1 Y9 kirim satelit baru ke orbit senja
China percepat pembangunan pasar modal aman dan terstandardisasi
KKP gandeng perusahaan China bangun budi daya udang terintegrasi
China peringatkan pemimpin Taiwan bahwa reunifikasi tak dapat berhenti
Penggembalaan ilmiah tingkatkan hasil panen dan kualitas lingkungan
Mantan duta besar AS untuk Bolivia didakwa jadi mata-mata Kuba
China tingkatkan upaya pengendalian penyakit di lingkungan sekolah
China serukan untuk tingkatkan kesadaran terhadap vaksinasi influenza

Berita Terkait

Rabu, 6 Desember 2023 - 08:02 WIB

Roket komersial China CERES-1 Y9 kirim satelit baru ke orbit senja

Rabu, 6 Desember 2023 - 06:00 WIB

KKP gandeng perusahaan China bangun budi daya udang terintegrasi

Rabu, 6 Desember 2023 - 05:00 WIB

China peringatkan pemimpin Taiwan bahwa reunifikasi tak dapat berhenti

Rabu, 6 Desember 2023 - 03:59 WIB

Penggembalaan ilmiah tingkatkan hasil panen dan kualitas lingkungan

Rabu, 6 Desember 2023 - 02:57 WIB

Mantan duta besar AS untuk Bolivia didakwa jadi mata-mata Kuba

Rabu, 6 Desember 2023 - 01:56 WIB

China tingkatkan upaya pengendalian penyakit di lingkungan sekolah

Rabu, 6 Desember 2023 - 00:55 WIB

China serukan untuk tingkatkan kesadaran terhadap vaksinasi influenza

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:54 WIB

Penggunaan lahan konstruksi China turun 18,9 persen

Berita Terbaru