Pemimpin negara IPEF sepakat luncurkan ‘dialog mineral penting’

- Jurnalis

Jumat, 17 November 2023 - 10:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

San Francisco (Rumah Bicara) – Para pemimpin 14 negara anggota Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (Indo-Pacific Economic Framework/IPEF) sepakat pada Kamis (16/11) untuk meluncurkan dialog yang bertugas membangun rantai pasokan mineral penting yang stabil, kata kantor kepresidenan Korea Selatan.

Pertemuan tingkat tinggi IPEF kedua diadakan di San Francisco di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), dengan partisipasi para pemimpin negara anggota, termasuk Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Presiden Indonesia Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan tersebut diadakan untuk meninjau kemajuan negosiasi sejak peluncuran kerangka kerja pada Mei tahun lalu dan untuk membahas rencana kerja sama di masa depan.

Kantor kepresidenan mengatakan bahwa para pemimpin “menilai penting” kesepakatan yang dicapai pada tiga dari empat pilar kerangka kerja — ketahanan rantai pasokan, energi bersih dan ekonomi yang adil — dalam waktu singkat, dengan hanya tersisa pilar perdagangan.

“Mereka juga sepakat membentuk ‘dialog mineral penting’ untuk pembentukan rantai pasokan mineral penting yang stabil dan ‘Jaringan IPEF’ untuk vitalisasi pertukaran antar manusia di antara negara anggota,” kata pernyataan tersebut melalui siaran pers.

“Selain itu, mereka sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang ketahanan energi dan teknologi, dan memberikan landasan bagi IPEF untuk mendapatkan hasil yang berkelanjutan dengan menyetujui untuk mengadakan pertemuan setiap dua tahun sekali dan pertemuan para menteri setahun sekali,” tambahnya.

Kantor kepresidenan mengatakan bahwa mereka mengharapkan pertemuan puncak dan kesepakatan tersebut akan meningkatkan ketahanan rantai pasokan di kawasan Indo-Pasifik.

Disebutkan juga bahwa kesepakatan tersebut untuk mendorong investasi baru senilai 155 miliar dolar AS (sekitar Rp2.400 triliun) di sektor energi ramah lingkungan pada 2030 yang akan membuka kesempatan bisnis besar untuk perusahaan-perusahaan Korea Selatan.

Baca Juga :  KBRI Kuala Lumpur perkenalkan UMKM Indonesia di ASEAN Festival 2023

Sementara kesepakatan untuk mencegah kegiatan ilegal selama pengadaan pemerintah akan meningkatkan stabilitas dan transparansi lingkungan bisnis di dalam kawasan dan mendorong lebih banyak perusahaan Korea Selatan untuk berekspansi ke luar negeri.

IPEF, yang diluncurkan oleh Biden pada 2022, secara luas dianggap sebagai inisiatif AS untuk melawan pengaruh China yang semakin besar di kawasan.

Negara-negara yang berpartisipasi adalah Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Australia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Vietnam, Brunei, Malaysia, Filipina, Indonesia, India dan Fiji, yang bersama-sama menyumbang 40 persen dari produk domestik bruto global dan 28 persen perdagangan barang dan jasa global.

Sumber: Yonhap

Baca juga: IPEF sepakati pilar ekonomi bersih dan adil guna perkuat rantai pasok

Baca juga: Perjanjian rantai pasok ditandatangani negara mitra IPEF

Baca juga: RI-Jepang bahas percepatan transisi energi dalam pertemuan IPEF

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

Roket komersial China CERES-1 Y9 kirim satelit baru ke orbit senja
China percepat pembangunan pasar modal aman dan terstandardisasi
KKP gandeng perusahaan China bangun budi daya udang terintegrasi
China peringatkan pemimpin Taiwan bahwa reunifikasi tak dapat berhenti
Penggembalaan ilmiah tingkatkan hasil panen dan kualitas lingkungan
Mantan duta besar AS untuk Bolivia didakwa jadi mata-mata Kuba
China tingkatkan upaya pengendalian penyakit di lingkungan sekolah
China serukan untuk tingkatkan kesadaran terhadap vaksinasi influenza

Berita Terkait

Rabu, 6 Desember 2023 - 07:59 WIB

Berita unggulan terkini, KPK akan panggil pengusaha M Suryo hingga tiga pendaki asal Riau jadi korban Marapi

Rabu, 6 Desember 2023 - 05:56 WIB

Hukum kemarin, TNI-POLRI kawal Pemilu hingga KPK konfirmasi Firli

Rabu, 6 Desember 2023 - 04:56 WIB

Ganjar: Membangun Indonesia dengan meninggalkan budaya salah besar

Rabu, 6 Desember 2023 - 03:54 WIB

Gubenur Kaltara deklarasikan pemilu damai 2024

Rabu, 6 Desember 2023 - 02:52 WIB

KPK akan panggil pengusaha M Suryo terkait perkara di DJKA

Rabu, 6 Desember 2023 - 01:51 WIB

Mahfud janji beri perhatian khusus pada pesantren di Indonesia

Rabu, 6 Desember 2023 - 00:50 WIB

Pemprov: Urban farming perlu digalakkan di Sumatera Utara

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:50 WIB

Kaltim lakukan percepatan realisasi pajak kendaraan berikan keringanan

Berita Terbaru