Sudah enam pekan warga Palestina dicegat salat Jumat di Al-Aqsa

- Jurnalis

Jumat, 17 November 2023 - 21:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yerusalem (Rumah Bicara) – Sudah enam pekan berturut-turut warga Palestina dicegat aparat keamanan Israel ketika akan menunaikan salat Jumat di Mesjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Akibatnya, tempat suci umat Islam setelah Majidil Haram dan Mesjid Nabawai itu pun sepi.

Seorang pejabat Departemen Wakaf di Yerusalem mengungkapkan kepada Anadolu bahwa hanya sekitar 4.000 warga Palestina yang kebanyakan lansia yang boleh masuk Al Aqsa untuk salat Jumat. Jumlah itu menurun drastis dari biasanya 50.000 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan itu menambahkan Mesjid Al-Aqsa terlihat sepi akibat diawasi ketat  oleh pasukan Israel di jalan-jalan.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel dikerahkan secara besar-besaran di Yerusalem Timur, khususnya di Kota Tua dan pintu masuk menuju Mesjid Al Aqsa.

Larangan Israel itu membuat ratusan warga Palestina terpaksa menunaikan salat Jumat di jalan-jalan dekat kawasan Kota Tua.

Baca juga: Pakar PBB desak Israel berhenti gunakan air sebagai senjata perang

Pihak Israel tidak memberikan alasan mengapa mereka membatasi akses umat Islam masuk Mesjid Al-Aqsa.

Sebelum diberlakukan pembatasan oleh Israel, paling sedikit 50.000 warga Palestina biasanya menunaikan salat Jumat di Al-Aqsa.

Ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur kian besar sejak Hamas dan Israel perang di Gaza semenjak 7 Oktober.

Sudah lebih dari 11.000 warga Palestina di Gaza yang kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas akibat perang itu.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 200 lebih warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dibunuh aparat keamanan Israel sejak 7 Oktober, sedangkan 2.700 orang lainnya terluka.

Baca juga: Solidaritas untuk Palestina, massa protes duduk di kota-kota Belanda

Baca Juga :  Diplomat Rusia akan bahas sandera Israel dengan Hamas di Qatar

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

China yakin perekonomian stabil meski Moody’s pangkas prospek kredit
China beri ruang belajar pintar untuk Bangladesh
Menkeu Yellen: Jika Ukraina kalah, AS harus bertanggung jawab
China telah teken kerja sama Sabuk dan Jalan dengan 22 negara Arab
TV Rusia: Kendaraan tempur Bradley buatan AS direbut dari Ukraina
Putin akan temui Putra Mahkota Saudi, bahas minyak dan Gaza
Jubir: China tidak dengan sengaja cari surplus dagang dengan Uni Eropa
Kantor Berita Yordania sebut KTT Media Dunia capai jalan terbaik

Berita Terkait

Kamis, 7 Desember 2023 - 04:25 WIB

Ganjar bakal lanjutkan program yang sudah baik di IKN

Kamis, 7 Desember 2023 - 02:22 WIB

TPN nilai debat dengan format “town hall” efektif uji visi-misi paslon

Kamis, 7 Desember 2023 - 01:19 WIB

OJK Sulselbar kuatkan pengawasan cegah praktik investasi bodong

Kamis, 7 Desember 2023 - 00:17 WIB

Ganjar tawarkan akses pekerjaan dengan kemudahan usaha bagi anak muda

Rabu, 6 Desember 2023 - 23:16 WIB

Pemda DIY pertahankan SAKIP predikat “AA” enam kali berturut-turut

Rabu, 6 Desember 2023 - 22:15 WIB

Polisi tangkap penyelundup imigran Rohingya ke Pidie Aceh

Rabu, 6 Desember 2023 - 21:14 WIB

Keberlanjutan Kampung Nelayan Modern KKP Terus Didampingi dan Ditingkatkan

Rabu, 6 Desember 2023 - 20:14 WIB

Dirut PT AFP Thamrin Anwar klarifikasi soal pemeriksaannya di KPK

Berita Terbaru

TERKINI

Ganjar bakal lanjutkan program yang sudah baik di IKN

Kamis, 7 Des 2023 - 04:25 WIB

DUNIA

China beri ruang belajar pintar untuk Bangladesh

Kamis, 7 Des 2023 - 03:30 WIB