KPK panggil Dirjen PSP Kementan Ali Jamil sebagai saksi kasus SYL

- Jurnalis

Rabu, 15 November 2023 - 16:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hari ini dijadwalkan pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi di Kementan RI dengan tersangka SYL dan kawan-kawan atas nama Ali Jamil selaku Dirjen PSP

Jakarta (Rumah Bicara) – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memanggil Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jamil untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan tersangka mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hari ini dijadwalkan pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi di Kementan RI dengan tersangka SYL dan kawan-kawan atas nama Ali Jamil selaku Dirjen PSP,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Selain itu penyidik KPK juga menjadwalkan pemanggilan terhadap beberapa saksi lainnya dalam perkara yang sama. Para saksi tersebut yakni, Kabag Umum Ditjen PSPJamil Baharudin, ajudan Menteri Pertanian dan Panji Harjanto, Kapoksi Substansi pada Direktorat Pembiayaan Ditjen PSP Kementan Anis.

Meski demikian Ali belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai apakah para saksi yang dipanggil telah hadir memenuhi panggilan tim penyidik lembaga antirasuah.

KPK pada Jumat, 13 Oktober 2023, resmi menahan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta (MH) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi di kementerian tersebut.

Perkara dugaan korupsi tersebut bermula saat SYL menjabat sebagai Menteri Pertanian periode 2019 sampai 2024.

Baca juga: Firli Bahuri bantah isu penyerahan uang dari SYL lewat ajudan

Baca juga: KPK panggil Andi Natassa terkait perkara SYL

Dengan jabatannya tersebut, SYL kemudian membuat kebijakan personal yang di antaranya melakukan pungutan hingga menerima setoran dari ASN internal Kementan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, termasuk keluarga intinya.

Baca Juga :  Momentum G-Pluck hadirkan lagu istimewa untuk adik tiri John Lennon

Kurun waktu kebijakan SYL untuk memungut hingga menerima setoran tersebut berlangsung dari tahun 2020 sampai 2023.

SYL menugaskan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono (KS) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Kementan Muhammad Hatta (MH) untuk melakukan penarikan sejumlah uang dari unit eselon I dan II.

Dalam bentuk penyerahan tunai, transfer rekening bank hingga pemberian dalam bentuk barang maupun jasa.

Atas arahan SYL, KS dan MH memerintahkan bawahannya untuk mengumpulkan sejumlah uang di lingkup eselon I, yakni para direktur jenderal, kepala badan hingga sekretaris masing-masing eselon I.

Dengan besaran nilai yang telah ditentukan SYL dengan kisaran besaran mulai 4.000 dolar AS sampai dengan 10.000 dolar AS.

Penerimaan uang melalui KS dan MH sebagai representasi orang kepercayaan SYL itu dilakukan rutin setiap bulan-nya dengan menggunakan pecahan mata uang asing.

Baca juga: KPK geledah rumah Ketua Komisi IV DPR RI Sudin

KPK mengatakan bahwa uang yang dinikmati SYL bersama-sama dengan KS dan MH sebagai bukti permulaan berjumlah sekitar Rp13,9 miliar. Meski demikian tim penyidik KPK masih terus melakukan penelusuran lebih mendalam terhadap jumlah pastinya.

SYL, KS, dan MH telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan selama 20 hari di rumah tahanan (Rutan) KPK untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan 12B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindakan Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindakan Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sedangkan tersangka SYL, turut pula disangkakan melanggar Pasal 3 dan/atau 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Baca Juga :  Krist Perawat berikan pesan manis untuk penggemar Indonesia

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

Daftar nama pemenang MAMA 2023 di hari kedua
S.Coups menangis terharu saat SEVENTEEN raih Daesang di MAMA 2023
Tutup tur “Eras” tahun ini, Taylor Swift apresiasi penggemar dan kru
Kim Nam-gil sedang dalam pembicaraan bintangi “The Fiery Priest 2”
Uhm Jung-hwa bagikan persiapan konser tunggalnya pada Desember 2023
Fitur Shopee Video bagikan cashback untuk pengguna hingga 40 persen
Happy Salma harapkan sosok pemimpin yang peduli budaya dan tradisi
Astra kembali berpartisipasi dalam Gerakan Tanam Pohon Bersama

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 20:08 WIB

PLN selesaikan interkoneksi listrik Jawa-Madura

Rabu, 29 November 2023 - 19:08 WIB

Airlangga tegaskan keberlanjutan reformasi ekonomi untuk tahun 2045

Rabu, 29 November 2023 - 18:06 WIB

Kemenperin: Industri besar otomotif gandeng IKM masuk rantai pasok

Rabu, 29 November 2023 - 17:05 WIB

Nio bekerja sama dengan Geely dalam pertukaran baterai

Rabu, 29 November 2023 - 16:03 WIB

Indosat dan MNC Play lakukan akuisisi tingkatkan layanan digital

Rabu, 29 November 2023 - 15:02 WIB

PGN konsisten tambah portofolio pelanggan baru jelang akhir 2023

Rabu, 29 November 2023 - 14:01 WIB

AAJI: Pendapatan industri asuransi jiwa mencapai Rp162,87 triliun

Rabu, 29 November 2023 - 13:00 WIB

Bandara Ngurah Rai catat kenaikan penumpang 86 persen

Berita Terbaru

HIBURAN

Daftar nama pemenang MAMA 2023 di hari kedua

Rabu, 29 Nov 2023 - 21:45 WIB