Menkominfo dukung pertumbuhan industri pusat data di Indonesia

- Jurnalis

Selasa, 21 November 2023 - 17:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Rumah Bicara) – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengungkapkan dukungan pemerintah terhadap percepatan transformasi digital nasional, dengan penekanan pada penyelesaian pembangunan Pusat Data Nasional (PDN).

Budi Arie memuji inisiatif swasta, termasuk Bersama Digital Data Centres (BDDC), dalam membangun industri pusat data.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya mengharapkan mudah-mudahan Bersama Digital Data Centres ini bisa melayani masyarakat, khususnya dalam ekosistem digital ini supaya juga menumbuhkan dan memberi sumbangsih bagi transformasi digital di Indonesia,” kata Budi Arie di Jakarta, Selasa.

Budi Arie mengatakan secara konsisten pihaknya mendorong dan mendukung tumbuhnya ekosistem digital yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dirinya mengapresiasi setiap inisiatif sektor swasta dalam menumbuhkan potensi ekonomi baru dalam rangka akselerasi transformasi digital nasional.

Dalam kesempatan itu, Menkominfo menyoroti potensi besar bisnis pusat data di Indonesia, dengan kebutuhan data yang baru mencapai 4 persen dari kapasitas yang dimiliki.

Baca juga: Pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang rampung September 2024

Baca juga: Data center ramah lingkungan akan hadir di Indonesia

Dia menekankan pentingnya perubahan regulasi terkait kepemilikan data, yang dapat membuka peluang investasi dan mempercepat transformasi digital.

“Jadi potensi data center atau bisnis data center di Indonesia sangat besar. Apalagi kalau nanti kita, saya lagi coba kaji dan akan bicara dengan Pak Presiden kita ubah PP-nya (peraturan pemerintah) bahwa semua data milik pemilik data,” ucap Budi Arie.

“Jadi tinggal kita ubah data ini milik pemilik data, kecuali untuk berbagai hal tertentu ya. Saya pikir akan membuka peluang, membuka iklim investasi dan mendorong kecepatan dan percepatan transformasi digital,” kata dia.

Baca Juga :  AUKEY SW-2U SmartWatch 2 Ultra siap meluncur di Indonesia

Dengan nilai potensial bisnis pusat data di Indonesia mencapai sekitar 47 miliar dollar AS (sekitar Rp728 triliun), Budi Arie Setiadi mendorong kolaborasi sektor swasta untuk membangun ekosistem yang sehat.

Dia berharap Bersama Digital Data Center dapat menjadi motor penggerak bagi transformasi digital Indonesia.

Bersama Digital Data Centres (BDDC), pusat data dalam kota (in-town data centre) yang menjadi pusat interkonektivitas dengan ekosistem digital terintegrasi, hari ini menggelar seremoni penyelesaian pembangunan (topping off) BDDC JST1 (Jakarta – Selatan – Timur), yang merupakan pusat data tier IV BDDC di Jakarta.

BDDC hadir melalui akuisisi dari dua data center dalam kota yang diproyeksikan memiliki kapasitas mencapai 60 megawatt, dan akan memperkuat interkonektivitas di Jakarta.

Presiden Komisaris BDDC Setyanto Hantoro mengatakan pihaknya berkomitmen dalam mendorong pertumbuhan ekosistem digital seiring dengan pertumbuhan digitalisasi di Indonesia yang sangat pesat.

“Kami bersyukur bahwa topping off BDDC JST1 dapat berjalan tepat waktu sesuai dengan proses pembangunannya yang progresif. Saat ini telah terjadi lonjakan trafik internet dan data yang sangat tinggi sehingga membutuhkan kapasitas pusat data dalam kota yang lebih besar,” kata dia.

Baca juga: Pusat data salah satu komponen paling penting ekonomi digital

Berdasarkan Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 78,19 persen pada 2023 atau lebih dari 215 juta jiwa dari total populasi di Indonesia sebesar lebih dari 275 juta jiwa.

Dengan meningkatnya penetrasi internet dan transisi ke ekonomi digital, kebutuhan akan infrastruktur digital menjadi semakin krusial.

Pemanfaatan dan peran pusat data dalam kota dinilai telah menjadi prioritas utama pada banyak industri, khususnya pada perusahaan global dan lokal berbasis penyedia layanan cloud, perusahaan teknologi, dan berbagai industri lainnya yang masuk ke dunia digital seperti industri finansial, bank, perusahaan asuransi, minyak dan gas, logistik, serta manufacturing,

Baca Juga :  Memanfaatkan aplikasi edit foto di ponsel hasilkan fotografi ciamik

Perusahaan-perusahaan ini secara langsung memiliki aplikasi untuk end user atau menggunakan data storage, processing, atau layanan transfer. Saat ini penggunaan paling tinggi adalah streaming, social media, cloud, dan artificial intelligence (AI).

Seluruh aktivitas digital di berbagai industri ini dinilai memiliki kebutuhan pusat data yang memiliki reliabilitas yang tinggi, terlebih lagi untuk industri finansial.

“BDDC memiliki posisi strategis dalam menjawab kebutuhan pusat data dengan kapasitas yang lebih tinggi sehingga terjadi peningkatan efisiensi. Selain itu, BDDC menawarkan reliabilitas yang lebih baik dengan inovasi yang terus dikembangkan sehingga pelayanan untuk pelanggan lebih baik,” kata Setyanto.

Ke depan, BDDC juga merencanakan penyelesaian pembangunan untuk BDDC JST2 di mana keduanya akan menjadi pusat interkonektivitas.

“Kehadiran pusat data baru akan membantu mematangkan ekosistem digital khususnya melalui peningkatan kapasitas yang terukur dari skalanya,” ujar dia.

Baca juga: Kemnaker buat standar kompetensi pusat data hijau kurangi emisi karbon

Baca juga: Tiga upaya manfaatkan peluang dan ciptakan talenta data center

Baca juga: Kemenkominfo koordinasi dengan DPR soal progres pembangunan PDN

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

Menparekraf apresiasi hadirnya 6 produk lokal di Lazada Fest 12.12
Empat dari lima orang Indonesia mudah tertipu transaksi daring
Kemenkominfo tanggapi rencana kolaborasi GoTo dan TikTok Shop
HUB.ID tingkatkan kepercayaan pasar dukung startup lokal bertumbuh
Starlink belum peroleh izin beroperasi di RI
Menkominfo ajak jurnalis di AJK 2023 jadi penggerak masyarakat
Jangan asal jual laptop dan HP lawas, bahaya!
Pewarta foto LKBN ANTARA sabet kemenangan pada AJK 2023

Berita Terkait

Jumat, 1 Desember 2023 - 03:46 WIB

Telkom ungkap tiga faktor kunci majukan transformasi digital

Jumat, 1 Desember 2023 - 01:43 WIB

Anugerah Syariah Republika apresiasi pelaku ekonomi dan bisnis syariah

Jumat, 1 Desember 2023 - 00:42 WIB

BP2MI harap revisi aturan pengiriman barang PMI segara rampung

Kamis, 30 November 2023 - 23:41 WIB

Pertamina turunkan lagi harga Pertamax dan Dex per 1 Desember 2023

Kamis, 30 November 2023 - 22:39 WIB

KKP catat 14 kapal ikan asing ditangkap hingga triwulan III 2023

Kamis, 30 November 2023 - 21:39 WIB

Dishub prediksi 9 juta orang liburan akhir tahun di DIY  

Kamis, 30 November 2023 - 20:37 WIB

Menkop UKM sebut industri EV ciptakan ekonomi baru

Kamis, 30 November 2023 - 19:37 WIB

SEVA.id gandeng Ridwan Hanif undang pembeli mobil secara online

Berita Terbaru