Meta dilaporkan bubarkan tim Responsible AI-nya

- Jurnalis

Minggu, 19 November 2023 - 14:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Rumah Bicara) – Meta dilaporkan membubarkan tim Responsible AI (RAI)-nya, karena mereka menggunakan lebih banyak sumber dayanya ke kecerdasan buatan generatif. The Information melaporkan berita ini hari ini, mengutip unggahan internal yang telah mereka lihat.

Menurut laporan tersebut, sebagian besar anggota RAI akan pindah ke tim produk kecerdasan buatan generatif perusahaan, sementara yang lain akan bekerja pada infrastruktur kecerdasan buatan Meta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perusahaan ini secara teratur menyatakan ingin mengembangkan kecerdasan buatan secara bertanggung jawab dan bahkan memiliki halaman yang didedikasikan untuk janji tersebut, di mana perusahaan mencantumkan “pilar-pilar kecerdasan buatan yang bertanggung jawab,” termasuk akuntabilitas, transparansi, keamanan, privasi, dan lainnya.

Laporan The Information mengutip Jon Carvill, yang mewakili Meta, mengatakan bahwa perusahaan akan terus memprioritaskan dan berinvestasi dalam pengembangan kecerdasan buatan yang aman dan bertanggung jawab.

Baca juga: Meta perkenalkan Instagram dan Facebook bebas iklan di Eropa

Baca juga: Laba bersih dan pendapatan Meta melonjak signifikan pada Q3 2023

Dia menambahkan bahwa meskipun perusahaan memecah tim itu, anggota tersebut akan terus mendukung upaya lintas-Meta yang relevan dalam pengembangan dan penggunaan kecerdasan buatan yang bertanggung jawab.

Meta tidak menanggapi permintaan komentar hingga waktu pemberitaan ini disusun.

Tim ini telah mengalami restrukturisasi pada awal tahun ini, yang dilaporkan oleh Business Insider mencakup pemotongan tenaga kerja yang membuat RAI “menjadi tim yang hampir tidak berdaya”.

Laporan tersebut, selanjutnya menyatakan bahwa tim RAI, yang telah ada sejak 2019, memiliki sedikit otonomi dan inisiatifnya harus melalui negosiasi pihak terkait yang panjang sebelum dapat diimplementasikan.

RAI dibentuk untuk mengidentifikasi masalah dengan pendekatan pelatihan kecerdasan buatan, termasuk apakah model perusahaan dilatih dengan informasi yang cukup beragam, dengan tujuan mencegah masalah moderasi di platformnya.

Baca Juga :  DoctorTool bantu ASKLIN Jawa Tengah digitalisasi klinik

Baca juga: Meta sediakan fitur AI generatif untuk pengiklan

Sistem otomatis pada platform sosial Meta telah menyebabkan masalah seperti masalah terjemahan Facebook yang menyebabkan penangkapan palsu, generasi stiker AI WhatsApp yang menghasilkan gambar yang bias ketika diberikan beberapa perintah tertentu, dan algoritma Instagram yang membantu orang menemukan materi pelecehan seksual anak.

Langkah-langkah seperti yang dilakukan Meta dan langkah serupa oleh Microsoft pada awal tahun ini muncul ketika pemerintah di seluruh dunia berlomba-lomba membuat pagar pengaman regulasi untuk pengembangan kecerdasan buatan.

Pemerintah AS masuk ke dalam perjanjian dengan perusahaan kecerdasan buatan dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemudian mengarahkan lembaga pemerintah untuk membuat aturan keamanan kecerdasan buatan.

Sementara itu, Uni Eropa telah menerbitkan prinsip-prinsip kecerdasan buatan dan masih berjuang untuk meloloskan Undang-Undang kecerdasan buatannya. Demikian disiarkan The Verge, Minggu (19/11) waktu setempat.

Baca juga: WhatsApp telah miliki lebih dari 500 juta pengguna di fitur “Saluran”

Baca juga: Meta luncurkan alat pengeditan video berbasis kecerdasan buatan

Baca juga: Uni Eropa minta Meta dan Snap segera rincikan upaya perlindungan anak

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © Rumah Bicara 2023

Sumber : www.antaranews.com

Berita Terkait

UU ITE yang baru mulai berlaku usai ditanda tangani Presiden
Perlunya literasi digital untuk cegah perempuan terjebak pinjol
Mark Zuckerberg jual saham Meta usai melonjak naik hingga 172 persen
Sony dan Olivia Rodrigo kolaborasi rilis headphone edisi terbatas
Spotify akan PHK 17 persen karyawan untuk kurangi biaya
Meta dihadapkan pada gugatan Rp9,2 triliun dari media Spanyol
Apple TV kini dapat menggunakan VPN
APTIKOM arahkan seluruh mahasiswa TI Indonesia harus bisa ciptakan AI

Berita Terkait

Selasa, 5 Desember 2023 - 14:17 WIB

Arsenal miliki modal positif jelang hadapi Luton Town

Selasa, 5 Desember 2023 - 13:16 WIB

Kompany berharap Burnley lanjutkan tren positif ketika hadapi Wolves

Selasa, 5 Desember 2023 - 12:15 WIB

Wolves diminta tak pandang sebelah mata kekuatan Burnley

Selasa, 5 Desember 2023 - 11:14 WIB

Bojan Hodak akui ketangguhan lini pertahanan PSM Makassar

Selasa, 5 Desember 2023 - 10:12 WIB

Bali United kalahkan Arema – ANTARA News

Selasa, 5 Desember 2023 - 09:11 WIB

Tuan rumah Persib Bandung bermain imbang lawan PSM 0-0

Selasa, 5 Desember 2023 - 08:10 WIB

PSS minta suporter patuh tak hadiri laga tandang Liga 1

Selasa, 5 Desember 2023 - 07:07 WIB

Bhayangkara FC resmi perkenalkan Radja Nainggolan sebagai pemain baru

Berita Terbaru

BISNIS

Uji coba di tol Bali perkenalkan teknologi MLFF ke publik

Selasa, 5 Des 2023 - 16:08 WIB