Jadi Pergunjingan, Jokowi Ungkap Informasi Intelijen Jadi Sarapan Setiap Hari

- Jurnalis

Selasa, 19 September 2023 - 12:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumahbicara.com – Ucapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait pengetahuannya soal partai politik di Indonesia melalui intelijen langsung menjadi pro dan kontra. Jokowi menegaskan kalau informasi intelijen itu sudah menjadi makanannya setiap pagi.

Jokowi mengungkapkan kalau dirinya memperoleh informasi intelijen apapun mengenai politik, ekonomi hingga sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya itu secara rutin mendapatkan laporan mengenai hal yang berkaitan dengan politik, yang berkaitan dengan ekonomi, yang berkaitan dengan sosial selalu mendapatkan informasi itu,” kata Jokowi usai meninjau harga pangan di Pasar Bali Mester Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).

Kepala Negara juga mengaku mendapatkan hasil survei serta data-data lainnya setiap pagi. Dengan begitu, ia tidak menampik kalau segala informasi termasuk dari pihak intelijen diperolehnya saat memulai hari.

Baca Juga:Jokowi Tertawa Dengar Pokok permasalahan Prabowo dan Wamen: Masa Nyekik…

“Semuanya saya dapat. Itu makanan sehari-hari saya. Akibat survei mereka, data-data, angka-angka, semuanya pagi-pagi itu sarapan saya. Angka-angka, data-data, apa itu laporan-laporan rutin seperti itu, apa ? kenapa ?,” terangnya melansir Antara.

Jokowi Dikritik

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keselamatan menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai dirinya yang mendapat data mengenai survei dan arah partai politik lewat komunitas intelijen, seperti BIN, BAIS dan Intelijen Polri

Koalisi Masyarakat Sipil menilai pernyataan Jokowi merupakan masalah serius dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.

“Tidak boleh dan tidak bisa dalam negara demokrasi, presiden beserta perangkat intelijen menjadikan partai politik sebagai objek dan target pemantauan intelijen,” tulis Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keselamatan dalam siaran pers yang diterbitkan YLBHI, dikutip Selasa (19/9/2023).

Baca Juga:Pengamat Sebut Pernyataan Presiden Jokowi Soal Informasi Intelijen Masih Wajar

Koalisi Masyarakat Sipil mengatakan intelijen memang merupakan aktor keamanan yang berfungsi memberikan informasi terutama kepada presiden, namun demikian informasi intelijen itu seharusnya terkait dengan musuh negara yang bersinggungan dengan masalah keamanan nasional dan bukan terkait dengan masyarakat politik, dalam hal ini partai politik serta juga masyarakat sipil.

“Sebagaimana disebutkan Pasal 1 angka 1 dan 2 UU No. 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, partai politik dan masyarakat sipil adalah elemen penting dalam demokrasi sehingga tidak pantas dan tidak boleh presiden memantau, menyadap, mengawasi kepada mereka dengan menggunakan lembaga intelijen demi kepentingan politik presiden,” tulus Koalisi Masyarakat Sipil.

Asal : www.suara.com

Berita Terkait

Baru Dilantik, Pj. Ketua TP PKK Provinsi Diharapkan Menyesuaikan dan Melanjutkan Program yang Sudah Direncanakan
Mereka Dimutilasi TNI Seperti Binatang
Demo Buruh Berlangsung di Patung Kuda Hari Ini, Simak Penyesuaian Rute TransJakarta di Sini
Mengaku Belum Terima Surat Panggilan, Febri Diansyah Janji Bakal Datang Ke KPK
Giliran Amanda Manopo Diperiksa Bareskrim Terkait Promosi Judi Online
Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Banjir Bandang Di New York
Ajak Para Pria Jadi Ganteng Tanpa Ribet, Denny Sumargo Kenalkan Brand Lokal SOMBONG yang Hadir Eksklusif di Shopee
Respons Berbeda Cak Imin-Mahfud MD Soal Penggeledahan Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Berita Terkait

Senin, 2 Oktober 2023 - 14:28 WIB

Jadi Petugas Partai Seperti Jokowi-Ganjar, Berapa Gaji Megawati di PDIP?

Senin, 2 Oktober 2023 - 12:25 WIB

Ditantang Balik Jokowi, Kenapa Anies Curiga PSN Banyak Titipan Kanan-Kiri?

Senin, 2 Oktober 2023 - 11:24 WIB

Bukan Jokowi Atau Puan, Sosok Ini Disebut Paling Berpeluang Gantikan Megawati Jadi Ketum PDIP

Senin, 2 Oktober 2023 - 10:23 WIB

Siapa Yang Jadi Presiden Harus Meneruskan, Bukan Diubah!

Senin, 2 Oktober 2023 - 09:21 WIB

Elektabilitas Ganjar Di Jatim Menang Telak, Prabowo-Anies Terkapar

Senin, 2 Oktober 2023 - 08:20 WIB

PDIP Buka Peluang Duetkan Ganjar-Gibran Jadi ‘Petugas Partai’ Di Pilpres 2024

Senin, 2 Oktober 2023 - 07:19 WIB

Pembela Mafia Hukum Dukung Mahfud MD Jadi Cawapres, Tapi Tak Spesifik Sebut Siapa Capresnya

Senin, 2 Oktober 2023 - 06:18 WIB

Yusril Masuk Radar Sebagai 10 Nama Cawapres yang Dinilai Pantas Dampingi Prabowo

Berita Terbaru

BOLA

Ini Gol Pertama Saya di Seria A

Senin, 2 Okt 2023 - 14:36 WIB

HIBURAN

Fashion Batik on The Train and Station

Senin, 2 Okt 2023 - 14:18 WIB