Kementan dan alumni IPB perkuat ketahanan pangan melalui benih unggul

- Jurnalis

Selasa, 21 November 2023 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kita kolaborasi, akan membangun bukan lagi percontohan tapi membangun lahan padi seluas 500 hektar,

Jakarta (Rumahbicara.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) turut memperkuat ketahanan pangan melalui percepatan tanam dan peningkatan produktivitas varietas unggul IPB yang akan ditanam di lahan seluas 500 hektare di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita kolaborasi, akan membangun bukan lagi percontohan tapi membangun lahan padi seluas 500 hektare, kami siapkan fasilitasnya alat mesin pertanian. Beliau nanti melakukan pendampingan dan produksinya kami dijanji, ini perlu dicatat 12 ton per hektar,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman Mentan usai menerima kunjungan jajaran Alumni IPB di Jakarta, Selasa.

Menurut Amran, IPB dan para alumninya memiliki kemampuan sumber daya manusia dan pengembangan benih unggul dengan salah satu hasil panen tertinggi di Indonesia.

Oleh karena itu, ia ingin pembukaan lahan tersebut mampu menghasilkan produktivitas di atas 10 ton per hektare.

Mentan mengatakan, apabila pengembangan ini berjalan konsisten maka dalam waktu 10 tahun Indonesia akan berubah menjadi negara paling kuat di bidang pertahanan dan pasokan pangan.

Ia juga menginstruksikan agar kolaborasi ini mendapat pengawalan dari seluruh jajaran Kementerian Pertanian.

“Kalau ini jadi kenyataan, aku percaya dalam waktu 10 tahun kira akan menjadi negara paling kuat di dunia. Kami janji akan turun dan mengawal produksinya hingga mencapai 12 ton per hektar,” katanya.

Secara teknis, kata Mentan, kolaborasi ini juga akan melibatkan berbagai pihak termasuk para mahasiswa yang memiliki kepekaan terhadap jalannya pembangunan pertanian Indonesia.

Lebih jauh, mereka akan terlibat dalam pengelolaan benih hingga pasca panen.

Baca Juga :  Alasan Israel "bela diri" tak dibenarkan hingga kenaikan tunjangan TNI

“Jadi nanti para mahasiswa bisa mengerjakan serangkaian proses dari proses produksi dan pasca panen padi dari perencanaan. Kita akan bagi mereka mulai dari kelompok memang, praktek kuliah sampai para dosen,” katanya.

Sementara itu, Ketua Alumni IPB Walneg S Jas mengatakan bahwa pihaknya akan mempersiapkan benih yang dibutuhkan.

IPB juga menyampaikan terimakasih karena kerja sama ini adalah solusi untuk peningkatan kapasitas produksi.

Menurut dia, Indonesia butuh produksi yang lebih tinggi, utamanya misalnya padi.

Dia berharap dengan kolaborasi ini, Indonesia bisa mempercepat swasembada sehingga ke depan tidak bergantung lagi pada kebijakan impor.

“Biasanya 1 hektar itu butuh sekitar 25 kilo kan, ya? Nah, 25 kilo 1 hektar dikali saja untuk 500 hektare. Kita bersyukur karena pembiayaannya dari Kementan,” katanya.

Baca juga: Mentan optimalkan 200 ribu ha lahan rawa di Kalsel, topang produksi beras

Baca juga: BRIN kembangkan rekayasa teknologi jawab kurangnya lahan pertanian

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Penyunting: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © Rumahbicara.com 2023

Asal : www.antaranews.com

Berita Terkait

Dirut: BIJB Kertajati siap layani penumpang libur Natal dan tahun baru
Pengamat: Prabowo-Gibran incar suara pendukung di Jawa Barat
Tabur bunga peringatan Hari Armada di Koarmada II
Menhan Prabowo serahkan delapan unit helikopter H225M ke TNI AU
Wirausahawan sebut rantai pasok hadirkan potensi kerja sama China-AS
ASDP pastikan kesiapan Ferizy terkait radius batasan pembelian tiket
Pasangan AMIN diagendakan lakukan kampanye bersama di Jakarta hari ini
Liverpool menang 4-0 atas LASK dan melaju ke putaran 16 besar

Berita Terkait

Jumat, 1 Desember 2023 - 14:57 WIB

Wamenparekraf: Momen Natal dan tahun baru sumbang 107 juta pergerakan

Jumat, 1 Desember 2023 - 12:54 WIB

Pertamina operasikan depot pengisian pesawat udara di Bandara Kediri

Jumat, 1 Desember 2023 - 11:53 WIB

OJK Jambi: Jumlah nasabah Bank Wakaf Mikro terus bertambah

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:52 WIB

Indonesia pastikan target FOLU Net Sink 2030 di COP28 Dubai

Jumat, 1 Desember 2023 - 09:52 WIB

AP I raih predikat Leadership A di ESG Disclosure Transparency Awards

Jumat, 1 Desember 2023 - 08:50 WIB

PLN pada COP28 Dubai paparkan skema ARED dukung target NZE 2060

Jumat, 1 Desember 2023 - 07:49 WIB

Guru besar UI: Indonesia berpotensi adopsi 100 juta kendaraan listrik

Jumat, 1 Desember 2023 - 06:49 WIB

Kementerian PUPR bangun dua IPA untuk pasok air minum ke IKN Nusantara

Berita Terbaru