Minyak naik dua persen didorong perkiraan kurangnya pasokan OPEC

- Jurnalis

Selasa, 21 November 2023 - 10:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Houston (Rumahbicara.com) – Harga minyak naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) didorong pengurangan pasokan lebih lanjut dalam produksi OPEC+ yang diperkirakan akan diumumkan pada pertemuan negara-negara anggota awal pekan depan.

Minyak mentah berjangka Brent naik 1,71 dolar AS atau 2,1 persen ke posisi 82,32 dolar AS per barel. Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Desember naik 1,71 dolar AS atau 2,3 persen menjadi 77,6 dolar AS per barel dan untuk kontrak Januari yang lebih aktif naik 2,39 dolar AS atau 1,8 persen menjadi 77,83 dolar AS per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedua minyak acuan tersebut telah jatuh selama empat minggu berturut-turut namun mulai pulih pada Jumat (17/11), menetap 4 persen lebih tinggi karena aksi ambil untung dan setelah tiga sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok produsen yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia itu akan mempertimbangkan apakah akan melakukan pengurangan pasokan tambahan ketika bertemu pada 26 November.

“Tanggapan OPEC yang mengisyaratkan pemangkasan lebih lanjut terjadi tepat pada waktunya,” kata mitra Again Capital LLC John Kilduff.

Ia memperkirakan pengurangannya tidak akan terlalu besar. Saudi telah memangkas begitu banyak produksi dan tidak tahu berapa banyak lagi yang bisa mereka lakukan.

Baca juga: Minyak turun dipicu kekhawatiran terhadap permintaan minyak global

Goldman Sachs mengatakan bahwa berdasarkan model statistik keputusan OPEC, pemotongan yang lebih besar tidak boleh dikesampingkan mengingat penurunan posisi spekulatif dan rentang waktu, serta persediaan yang lebih tinggi dari perkiraan.

Harga minyak telah turun hampir 20 persen sejak akhir September karena produksi minyak mentah di AS yang merupakan produsen minyak utama dunia berada pada rekor tertinggi, sementara pasar mengkhawatirkan pertumbuhan permintaan terutama dari negara importir minyak nomor satu China.

Baca Juga :  Jaksel-Jaktim diprakirakan hujan disertai petir pada Selasa malam

Pekan lalu, harga minyak mentah lebih murah dibandingkan bulan-bulan mendatang yang menandakan adanya pasokan yang cukup.

Pedagang juga mengamati tanda-tanda kehancuran permintaan akibat kemungkinan resesi AS pada 2024 dan juga mempertimbangkan peringatan minggu lalu tentang kemungkinan deflasi dari Walmart, pengecer terbesar di AS.

Namun yang terpenting, para pedagang menunggu pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan pada Minggu (26/11).

Baca juga: Harga minyak turun didorong meningkatnya persediaan minyak AS

Presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow mengatakan para anggotanya akan fokus pada pasokan dan permintaan dan tidak menggunakan minyak mentah sebagai senjata melawan AS, yang mendukung Israel dalam perang tujuh minggu melawan Hamas.

“Beberapa negara khawatir perang ini akan meluas ke konflik regional. Mereka ingin melihat minyak mereka terus mengalir,” kata Lipow.

Asal: Reuters

Penerjemah: Citro Atmoko
Penyunting: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © Rumahbicara.com 2023

Asal : www.antaranews.com

Berita Terkait

Dirut: BIJB Kertajati siap layani penumpang libur Natal dan tahun baru
Pengamat: Prabowo-Gibran incar suara pendukung di Jawa Barat
Tabur bunga peringatan Hari Armada di Koarmada II
Menhan Prabowo serahkan delapan unit helikopter H225M ke TNI AU
Wirausahawan sebut rantai pasok hadirkan potensi kerja sama China-AS
ASDP pastikan kesiapan Ferizy terkait radius batasan pembelian tiket
Pasangan AMIN diagendakan lakukan kampanye bersama di Jakarta hari ini
Liverpool menang 4-0 atas LASK dan melaju ke putaran 16 besar

Berita Terkait

Jumat, 1 Desember 2023 - 14:57 WIB

Wamenparekraf: Momen Natal dan tahun baru sumbang 107 juta pergerakan

Jumat, 1 Desember 2023 - 12:54 WIB

Pertamina operasikan depot pengisian pesawat udara di Bandara Kediri

Jumat, 1 Desember 2023 - 11:53 WIB

OJK Jambi: Jumlah nasabah Bank Wakaf Mikro terus bertambah

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:52 WIB

Indonesia pastikan target FOLU Net Sink 2030 di COP28 Dubai

Jumat, 1 Desember 2023 - 09:52 WIB

AP I raih predikat Leadership A di ESG Disclosure Transparency Awards

Jumat, 1 Desember 2023 - 08:50 WIB

PLN pada COP28 Dubai paparkan skema ARED dukung target NZE 2060

Jumat, 1 Desember 2023 - 07:49 WIB

Guru besar UI: Indonesia berpotensi adopsi 100 juta kendaraan listrik

Jumat, 1 Desember 2023 - 06:49 WIB

Kementerian PUPR bangun dua IPA untuk pasok air minum ke IKN Nusantara

Berita Terbaru