PBSI evaluasi penampilan ganda putra di Kumamoto Masters

- Jurnalis

Senin, 20 November 2023 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Rumahbicara.com) – Asisten pelatih ganda putra Indonesia Thomas Indratjaja memberikan sejumlah catatan sebagai bahan evaluasi penampilan sektor andalan tersebut di Kumamoto Masters 2023 di Jepang pekan lalu karena tidak menempatkan satu pun wakil di babak akhir. 

“Secara keseluruhan prestasi sektor ganda putra di Kumamoto Masters Japan 2023 tidak sesuai harapan. Sebelum berangkat kami berharap bisa ada wakil yang bertahan hingga babak-babak akhir dan juara,” kata Thomas, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Senin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tetapi wakil-wakil Indonesia sudah tersisih lebih awal. Memang harus dievaluasi penampilan para pemain karena tidak seperti harapan,” ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Thomas mengatakan terdapat beberapa faktor yang menjadi catatan khusus untuk sektor ganda putra, di antaranya adalah kepercayaan diri dan kemampuan untuk fokus demi mengatasi tekanan.

“Secara umum, semua harus ditingkatkan rasa percaya dirinya. Saat mendapat tekanan, harus cepat menemukan cara untuk mengatasinya. Pertahanannya juga harus lebih dikuatkan dan fokusnya,” ujar dia.

Adapun langkah terjauh ganda putra Indonesia adalah dari pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di babak 16 besar. Langkah mereka di turnamen BWF Super 500 itu dihentikan oleh ganda putra asal China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan dua gim langsung 19-21, 13-21.

“Untuk Pram/Yere secara kekompakan sudah bagus. Percakapan di lapangan juga bagus. Cuma rata-rata masih harus ditingkatkan rasa percaya dirinya dan akurasi pukulannya,” kata Thomas.

Baca juga: Sepuluh poin beruntun bawa Gregoria juarai Kumamoto Masters 2023

Sementara untuk pasangan baru Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat yang juga terhenti di 16 besar, Thomas menyoroti keduanya masih perlu memahami satu sama lain, mengingat mereka baru tampil di dua turnamen yakni Kumamoto Masters dan Korea Masters.

Baca Juga :  Merealisasikan Potensi Lintaswilayah: Laporan Baru Bahas Peluang Ekspansi Asia bagi Pelaku Bisnis

“Terutama Rahmat harus ditambah powernya. Dia juga perlu beradaptasi dengan Kevin. Pengalaman hidup hidup hidup dan kualitas pukulannya pun harus ditingkatkan. Juga kecepatannya ditambah,” kata dia.

Lebih lanjut untuk pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Thomas mengatakan kedua pasangan harus mampu meningkatkan rasa percaya diri, fokus, dan konsistensi.

Lalu untuk ganda putra veteran Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Thomas mengatakan terdapat pukulan yang terasa kurang pas demi bisa mengimbangi para rival yang lebih muda.

“Hendra/Ahsan karena menggunakan bola yang berat, jadi kadang perlu reli yang panjang untuk bisa dapat poin. Kadang pukulannya kurang pas untuk mengimbangi kecepatan pemain-pemain muda sekarang. Kalau Hendra/Ahsan bisa lebih pas feeling-nya, saya kira bisa mengatasi lawan,” jelas dia.

Baca juga: Gregoria raih gelar BWF Super 500 perdana di Kumamoto Masters

Baca juga: Torehan prestasi Gregoria jadi inspirasi sektor tunggal putri

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Penyunting: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © Rumahbicara.com 2023

Asal : www.antaranews.com

Berita Terkait

BMKG: Waspada gelombang tinggi 2,5 meter selatan Banten & Selat Sunda
Dolar nyaris datar di tengah rendahnya jumlah pekerjaan di AS
Liverpool raih kemenangan dua gol tanpa balas di kandang Sheffield
Cara Komunitas Malang wadahi keterampilan kaum difabel
Kemarin, Sharp rilis seri Aquos R8s hingga film “Heartbreak Motel”
Ganjar bakal lanjutkan program yang sudah baik di IKN
BMKG prakirakan hujan lebat landa daerah di 16 provinsi
TPN nilai debat dengan format “town hall” efektif uji visi-misi paslon

Berita Terkait

Kamis, 7 Desember 2023 - 07:34 WIB

Tehran Times sebut gambaran nyata Iran-China penting dilakukan

Kamis, 7 Desember 2023 - 06:33 WIB

Trump sebut tak akan jadi diktator, kecuali “hari pertama” presiden

Kamis, 7 Desember 2023 - 05:32 WIB

Korban terus berjatuhan di Gaza, AS tetap pasok senjata ke Israel

Kamis, 7 Desember 2023 - 04:32 WIB

China yakin perekonomian stabil meski Moody’s pangkas prospek kredit

Kamis, 7 Desember 2023 - 03:30 WIB

China beri ruang belajar pintar untuk Bangladesh

Kamis, 7 Desember 2023 - 02:27 WIB

Menkeu Yellen: Jika Ukraina kalah, AS harus bertanggung jawab

Kamis, 7 Desember 2023 - 01:27 WIB

China telah teken kerja sama Sabuk dan Jalan dengan 22 negara Arab

Kamis, 7 Desember 2023 - 00:26 WIB

TV Rusia: Kendaraan tempur Bradley buatan AS direbut dari Ukraina

Berita Terbaru

HIBURAN

Ketum PSI Kaesang hadiri konser goyang santuy di Surabaya

Kamis, 7 Des 2023 - 09:16 WIB