“Kami ingin mengajak, menumbuhkan, dan meningkatkan lagi kepedulian publik terhadap kelestarian alam di Indonesia,” kata Direktur Percakapan YKAN Priscilla Christin dalam pembukaan pameran fotografi di Jakarta, Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, melalui karya foto, banyak gambar yang tertangkap dan suara dari alam yang tidak bisa disuarakan, sehingga pesan dan edukasi terkait dengan pentingnya menjaga alam bisa disampaikan kepada publik yang melihatnya.
“Jadi semakin banyak publik melihat maka semakin banyak pula yang mengajak untuk melindungi alam,” ucapnya.
Kontes foto lokal tersebut, kata dia, untuk pertama kalinya hadir di Indonesia dan diikuti 23.000 peserta. Dari jumlah tersebut terdapat 150 karya terbaik yang dipamerkan dengan 12 pemenang di setiap kategori serta satu pemenang utama.
Baca juga: YKAN: Hutan Lestari komitmen lindungi hutan dari kebakaran
Melalui 12 kategori yang terdiri atas manusia dan alam, tumbuhan dan jamur, mamalia, burung, reptil dan amfibi, serangga dan arachnida, kehidupan bawah air, tanah, lautan, air tawar, iklim, serta foto udara itu diharapkan masyarakat semakin sadar akan keindahan alam Indonesia.
“Indonesia itu bagus banget, indah, maka harus bersama-sama melestarikannya,” ucap dia
Ia mengatakan dengan melihat keindahan alam nusantara dan menumbuhkan semangat bersama untuk menjaganya, maka generasi selanjutnya juga dapat menikmati hal yang sama.
“Masih ada kesempatan bagi semua bangsa ini untuk beraksi secara nyata menunjukkan kepedulian pada upaya menjaga alam Indonesia,” ujarnya.
Selain dari sisi teknis, kejujuran, orisinalitas ide, dan kesulitan atau kelangkaan mendapatkan momen atau objek foto, katanya, penilaian karya-karya tersebut, juga memperhatikan proses pengambilan foto yang tidak menyakiti satwa atau melanggar kaidah etika foto binatang.
Pengunjung dapat menikmati keindahan alam Indonesia melalui karya-karya foto hingga 19 November 2023, di Senayan City lantai Lower Ground.
Selain pameran foto, YKAN juga mengadakan rangkaian pelatihan dan bincang wicara guna memberikan edukasi dan pemahaman lebih lanjut mengenai upaya melestarikan lingkungan melalui lensa kamera.
Baca juga: GRP dukung pengelolaan hutan lestari capai target FOLU Net Sink
Baca juga: Populasi orang utan tumbuh 17 persen berkat hutan lestari Kalimantan
Baca juga: BRIN-YKAN jalin kolaborasi untuk restorasi gambut di Kalimantan Barat
Pewarta: Cahya Sari
Penyunting: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © Rumahbicara.com 2023
Asal : www.antaranews.com
